Jakarta, IDN Times - Ledakan yang terjadi di jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea menelan korban jiwa. Melansir BBC, Sabtu (8/10/2022), tiga orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Sempat mengalami hambatan, lalu lintas dilaporkan kembali lancar di lokasi kejadian beberapa jam setelah ledakan.
Diperkirakan tiga korban jiwa yang sudah diketahui merupakan penumpang yang berada di dekat truk yang meledak.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai identitas korban. Diketahui, sebuah truk bahan bakar meledak dan dua ruas jalan arah Krimea dikabarkan runtuh
Seperti dikabarkan sebelumnya, ledakan yang terjadi sempat mengganggu jalur transportasi di wilayah tersebut.
Jalur jalan jembatan yang melintasi Selat Kerch itu juga terlihat mengalami kerusakan. Belum ada rincian tentang penyebab ledakan yang memicu kebakaran tersebut.
Ada dugaan penyebab ledakan akibat serangan Ukraina. Seorang ahli bahan peledak mengatakan, ada kemungkinan itu disebabkan serangan rudal.
Namun, tingkat kerusakan akibat ledakan di permukaan jalanan, memperlihatkan itu bukan akibat serangan senjata yang dikirim lewat udara. Ada kemungkinan serangan direncanakan dengan baik dari bawah jembatan.
Jembatan Krimea, wilayah Ukraina yang berhasil dicaplok Rusia pada 2014, mengalami ledakan dan kebakaran pada Sabtu (6/10/2022). Diduga, ledakan berasal dari tanki penyimpanan bahan bakar. Informasi disampaikan ajudan kepala Krimea, Oleg Kryuchkov.
Belum ada informasi rinci mengenai penyebab ledakan. Jembatan Krimea sepanjang 19 kilometer tersebut adalah satu-satunya jembatan yang terhubung dengan Rusia. Jembatan dibuat usai Rusia mencaplok Krimea.