Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jembatan Krimea-Rusia Meledak, Diduga Diserang Pasukan Ukraina

ilustrasi (Unsplash.com/Kellen Riggin)
ilustrasi (Unsplash.com/Kellen Riggin)

Jakarta, IDN Times - Jembatan Krimea, wilayah Ukraina yang berhasil dicaplok Rusia pada 2014, mengalami ledakan dan kebakaran pada Sabtu (6/10/2022). Diduga, ledakan berasal dari tanki penyimpanan bahan bakar. Informasi disampaikan oleh ajudan kepala Krimea, Oleg Kryuchkov.

Belum ada informasi rinci mengenai penyebab ledakan. Jembatan Krimea sepanjang 19 kilometer tersebut adalah satu-satunya jembatan yang terhubung dengan Rusia. Jembatan dibuat usai Rusia mencaplok Krimea.

1. Arus lalu lintas dihentikan sementara

Arus lalu lintas yang beroperasi di jembatan Krimea telah dihentikan oleh pihak berwenang. Personel Kementerian Darurat Rusia telah bekerja untuk menahan kobaran api dan memadamkannya.

Melansir media Rusia, Tass, Kryuchkov mengatakan bahwa kebakaran itu berasal dari tangki penyimpanan bahan bakar. Lengkungan jembatan tidak mengalami kerusakan.

Jembatan itu diresmikan pada 2018, empat tahun setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Itu merupakan jalur darat satu-satunya yang menghubungkan Krimea dengan Rusia. Jembatan itu juga memiliki peran sentral untuk mengirim peralatan tempur Moskow menginvasi Ukraina pada tahun ini.

2. Ledakan dan kebakaran diduga berasal dari serangan

Dalam laporan media Ukraina, ledakan dan kebakaran yang terjadi di jembatan Krimea itu disebut terjadi pada pukul 06:00 pagi hari. Gerbong kereta api di bagian jalur rel jembatan tersebut terlihat terbakar.

Melansir BBC, jalur jalan jembatan yang melintasi Selat Kerch itu juga terlihat mengalami kerusakan. Belum ada rincian tentang penyebab ledakan yang memicu kebakaran tersebut.

Ada dugaan bahwa penyebabnya adalah serangan Ukraina. Seorang ahli bahan peledak mengatakan, ada kemungkinan itu disebabkan serangan rudal.

Namun, kurangnya tingkat kerusakan akibat ledakan di permukaan jalanan, memperlihatkan bahwa itu bukan akibat dari serangan senjata yang dikirim lewat udara. Ada kemungkinan serangan direncanakan dengan baik dari bawah jembatan.

3. Jembatan beton bertulang adalah jembatan paling sulit untuk dihancurkan

Jembatan Krimea adalah salah satu jembatan kebanggan Rusia. Selain sebagai simbol 'kemenangan' Rusia atas Ukraina, jembatan Krimea merupakan rute pasokan logistik penting pasukan Moskow.

The Guardian melaporkan, setelah ledakan terjadi di jembatan dan tersiar secara cepat, banyak penduduk Krimea segera bergegas ke pom bensin. Mereka cemas jika akan mengalami kekurangan bahan bakar.

Analis pertahanan dari Australia, Mick Ryan, menjelaskan bahwa untuk menjatuhkan jembatan tersebut membutuhkan banyak bahan peledak. Sebab, jembatan itu tersusun dengan beton bertulang, yang menjadikannya sebagai model jembatan yang sulit dijatuhkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us