5 Fakta Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines di Nepal, Ada yang Live!

Dilansir dari Times of India, Selasa (17/1/2023), pesawat Yeti Airlines ini jatuh di dekat permukiman warga. Saat pesawat terlihat oleng dan mulai menukik, seorang warga setempat langsung merekam kejadian itu sebelum pesawat benar-benar jatuh.

Dalam video yang beredar di media sosial tersebut, pesawat tidak terlihat mengeluarkan asap.

Saat pesawat menukik dan menabrak daratan, warga langsung berhamburan dan berteriak panik.

Tim pencari berhasil menemukan kotak hitam atau black box dari pesawat Yeti Airlines pada Senin (16/1/2023). Kotak tersebut berisikan perekam suara kokpit dan data penerbangan yang akan membantu proses penyelidikan mengenai penyebab jatuhnya pesawat berjenis ATR 72 tersebut.

Seorang pejabat di bandara Kathmandu, Teknath Sitaula, mengatakan kedua rekaman yang ditemukan tersebut berada dalam kondisi baik dan akan diserahkan ke otoritas penerbangan sipil untuk selanjutnya dilakukan analisis. 

Menurut data dari Aviation Safety Network, kecelakaan pesawat yang mengangkut 72 penumpang itu juga menjadi ketiga yang terburuk dalam sejarah Nepal. 

Mengutip laporan CNN News, para ahli mengatakan beberapa faktor, seperti pola cuaca yang berubah-ubah, jarak pandang yang rendah, dan topografi pegunungan telah berkontribusi terhadap reputasi Nepal yang terkenal berbahaya untuk penerbangan.

Menurut laporan otoritas penerbangan sipil, topografi pegunungan di Nepal, di mana terdapat delapan pegunungan tertinggi di dunia menjadikannya medan yang sulit dinavigasi dari udara.  Kondisi itu diperparah dengan akses yang hanya bisa dilakukan pesawat kecil, yang cenderung lebih rentan mengalami insiden di medan seperti itu.

Nepal menetapkan hari berkabung nasional pada Senin (16/1/2023). Hal itu dilakukan sebagai bentuk empati kepada para korban kecelakaan pesawat yang mematikan tersebut. 

Di Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu, para anggota keluarga tampak berusaha mencari informasi lebih lanjut  mengenai kecelakaan tragis tersebut. Otoritas mengatakan jenazah yang telah berhasil ditemukan nantinya akan dikirim dan disimpan di Akademi Kesehatan dan Sains Pokhara.

Juru bicara kepolisian distrik setempat, Gyan Khakda, mengatakan 31 jenazah yang berhasil diidentifikasi akan diserahkan ke keluarganya setelah petugas menyelesaikan laporan post mortem. Sedangkan, jenazah lainnya yang tidak dapat dikenali akan dikirim ke Kathmandu untuk penyelidikan lebih lanjut.

Yang memilukan, sebelum pesawat jatuh, ada penumpang dari India yang melakukan live atau siaran langsung di Facebook. Saat dirinya melakukan live tersebut, posisi pesawat ada di atas kota Pokhara.

Video yang tersebar di media sosial ini berdurasi sekitar 1 menit dan menunjukkan penerbangan yang lancar dan tenang.

Namun beberapa saat kemudian, rekaman video bergoyang cukup keras dan terdengar suara panik di video tersebut.