Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yeti Airlines Jatuh Tewaskan Puluhan Orang, PM Nepal Rapat Darurat

Bendera Nepal (pixabay.com/chandrakp2)

Jakarta, IDN Times - Sebuah pesawat dengan 72 orang di dalamnya jatuh di Nepal pada Minggu pagi (15/1/2023).  Pesawat Yeti Airlines diketahui membawa 68 penumpang dan 4 awak ketika jatuh di dekat Bandara Internasional Pokhara.

Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal mengadakan pertemuan darurat dengan anggota kabinet setelah kecelakaan itu. PM Kamal memerintahkan personel keamanan untuk segera membantu upaya penyelamatan di lokasi kejadian. 

1. Setidaknya ada 32 korban tewas di lokasi jatuhnya pesawat

Sedikitnya 32 korban tewas sudah ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat. Pesawat itu terbang dari ibu kota Kathmandu ke Pokhara pada Minggu (15/01/2023) ketika jatuh.

Pihak maskapai sendiri berharap jumlah korban segera ditemukan. "Kami berharap menemukan lebih banyak mayat," kata juru bicara militer Krishna Bhandari, dilansir Al Jazeera

Setidaknya ada dua bayi dan 10 warga negara asing juga berada di dalam pesawat tersebut. Tidak jelas apakah ada korban yang selamat atau tidak.

Laporan terbaru menjelaskan bahwa dari seluruh penumpang tersebut, 53 penumpang dikatakan merupakan orang Nepal, dilansir BBC. Ada lima orang India, empat orang Rusia, dan dua orang Korea di pesawat tersebut. Ada juga satu penumpang masing-masing dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis.

2. Penyebab kecelakaan belum diketahui

Belum diketahui secara pasti penyebab dari jatuhnya salah satu maskapai terbesar di Nepal tersebut. Sebuah video amatir menunjukkan detik-detik Yeti Airlines kehilangan kendali. 

Para petugas sedang berusaha untuk mengevakuasi para korban lainnya dan memadamkan api. 

“Responden sudah sampai di sana dan mencoba memadamkan api. Semua lembaga sekarang fokus untuk memadamkan api terlebih dahulu dan menyelamatkan para penumpang,” kata pejabat setempat Gurudutta Dhakal.

3. Kejadian ini bukan merupakan yang pertama kali di Nepal

Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut catatan Al Jazeera, jatuhnya pesawat kali ini bukan merupakan yang pertama kali di Nepal. Pada Mei 2022, sebuah pesawat milik Tara Air jatuh kurang dari 20 menit setelah lepas landas dari Pokhara menuju ke Jomsom. 

Jomson sendiri merupakan tujuan trekking dan ziarah populer di distrik Mustang yang berbatasan dengan Tibet. Pada 2018, sebuah pesawat penumpang menuju Amerika Serikat dari Bangladesh jatuh saat mendarat di Kathmandu.

Insiden tersebut telah menewaskan 49 orang dari 71 penumpang. Cuaca di Nepal memang tidak menentu dan kerap berubah menjadi ekstrim dalam waktu yang singkat sehingga kerap membahayakan penerbangan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us