5 Fakta Taraneh Alidoosti, Aktris Film Peraih Oscar Ditangkap Iran

Iran dilanda protes antipemerintah setelah orang-orang marah karena dipicu kematian Mahsa Amini pada 16 September. Berminggu-minggu setelah itu, protes meluas di seluruh Iran, berujung pada kericuhan dan bentrokan antara demonstran dengan pasukan keamanan.

Otoritas Iran dituduh telah menggunakan kekuatan berlebih untuk memadamkan protes, salah satunya adalah penangkapan. Lebih dari 18.200 orang telah ditahan terkait protes tersebut.

Dari mereka yang ditahan, beberapa di antaranya telah diadili dan diekesekusi dengan cara dihukum gantung. Demonstran pertama yang dieksekusi bernama Mohsen Shekari.

"Namanya Mohsen Shekari. Setiap organisasi internasional yang menyaksikan pertumpahan darah ini dan tidak mengambil tindakan, merupakan aib bagi umat manusia," tulis Alidoosti, dikutip NPR.

Media pemerintah Iran menjelaskan bahwa Taraneh Alidoosti dipenjara selama satu minggu, setelah dia mengunggah pernyataan solidaritasnya kepada demonstran yang dieksekusi.

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang kasus itu. Dilansir Al Jazeera, menurut laporan resmi pemerintah, Alidoosti ditangkap dengan alasan bahwa artis tersebut tidak mau memberikan dokumen apa pun yang sesuai dengan klaimnya.

Beberapa artis Iran lain juga telah dipanggil oleh badan peradilan negara itu, karena telah menerbitkan konten di media sosial yang dianggap bersifat provokatif.

Pada 10 November, CNN mengabarkan bahwa Taraneh Alidoosti yang memiliki pengikut sekitar delapan juta orang di Instagramnya telah mengunggah foto dirinya tanpa jilbab. Dia juga memberikan dukungan kepada para pengunjuk rasa antipemerintah.

Bersama foto dirinya yang tanpa jilbab itu, Alidoosti menuliskan kata "Perempuan, Kehidupan, Kebebasan" dengan bahasa Kurdi. Itu merupakan bahasa etnis Mahsa Amini, gadis muda yang tewas dalam tahanan polisi moral karena tidak memakai jilbab dengan benar, yang akhirnya memicu demonstrasi besar di Iran.

Alidoosti sebelumnya juga telah membagikan unggahan di media sosial yang mengkritik pemerintah Iran. Dia menjadi salah satu selebriti paling sukses di Iran yang memberikan dukungan terhadap publik demonstrasi.

Pada 2016, sutradara Iran Asghar Farhadi muncul dengan film baru yang berjudul The Salesman. Film ini mendapatkan ulasan yang sebagian besar bagus, dibintangi oleh Shahab Hosseini yang berperan sebagai Emad dan Taraneh Alidoosti yang berperan sebagai Rana.

The Salesman kemudian mendapat penghargaan sebagai pemenang Oscar untuk kategori film berbahasa asing. Alidoosti yang menjadi pemeran protagonis dalam film itu disebut sebagai salah satu selebriti Iran yang sukses dan sangat terkenal.

Unggahan kritiknya terhadap pemerintah Iran telah membuat akun Instagram dengan 8 juta pengikut miliknya ditangguhkan. Selain sebagai selebriti, dia juga terkenal sebagai pejuang hak-hak perempuan di Iran.

Hukuman penjara yang diterima Alidoosti baru-baru ini, bukanlah hukuman pertama yang pernah ia terima. Alidoosti kerap memberikan kritik kepada pemerintah Iran pada tahun-tahun sebelumnya.

Dilansir Associated Press, pada Juni 2020, Alidoosti dijatuhi hukuman penjara lima bulan yang ditangguhkan. Hukuman untuknya itu dikarenakan Alidoosti mengkritik polisi yang menyerang perempuan yang telah melepas jilbabnya. Kritik itu ia sampaikan lewat media sosial Twitter pada tahun 2018.

Pada Sabtu, pihak berwenang Iran mengancam akan memblokir media sosial WhatsApp dan Instagram secara permanen. Ini karena dua media sosial itu kerap digunakan secara meluas oleh para aktivis sejak protes pertama kali pecah pada September.