5 Orang Tewas dan 20 Terluka akibat Bom Mobil di Ibu Kota Somalia

Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan api berkobar di luar kafe setelah ledakan. Petugas pemadam kebakaran, polisi, dan ambulans segera bergegas ke lokasi kejadian.

“Beberapa penonton terluka saat mencoba melompati tembok pembatas kafe, dan ada pula yang terluka karena terinjak-injak,” kata saksi Ismail Adan melalui telepon, dikutip Associated Press.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar korban berada di jalan pada saat ledakan terjadi.

Selama lebih dari 17 tahun terakhir, Al-Shabaab telah melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah federal Somalia, yang bergantung pada dukungan pasukan asing untuk tetap berkuasa. Militan ini kerap melancarkan serangan di Mogadishu dan wilayah lainnya di negara itu.

Ibu kota Somalia dalam keadaan relatif tenang dalam beberapa bulan terakhir. Namun, ketenangan itu pecah pada Sabtu (13/7/2024), ketika para narapidana yang terkait Al-Shabaab terlibat baku tembak dengan penjaga penjara saat berusaha membobol penjara utama di Mogadishu.

Sedikitnya delapan orang, yang terdiri dari lima narapidana dan tiga penjara penjara, tewas dan 18 lainnya terluka dalam konfrontasi tersebut.

Dilansir France24, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud telah bersumpah untuk melakukan perang habis-habisan melawan Al-Shabaab. Pasukan pemerintah juga telah bergabung dengan milisi lokal dalam kampanye militer yang didukung oleh pasukan Uni Afrika dan serangan udara Amerika Serikat (AS).

Namun, operasi tersebut mengalami kemunduran, karena Al-Shabaab pada awal tahun ini mengklaim telah menguasai beberapa lokasi di pusat negara tersebut.

Meskipun telah diusir dari ibu kota oleh pasukan Uni Afrika pada 2011, Al-Shabaab masih punya dominasi kuat di pedesaan Somalia. Kelompok ini beberapa kali melakukan serangan yang menargetkan sasaran politik, keamanan dan sipil, baik di Somalia maupun di negara-negara tetangga, termasuk Kenya.