Jakarta, IDN Times – Sebanyak 80 pejuang Hamas tewas dan terkubur di terowongan “Metro Gaza” setelah ditipu Israel.
Sebagaimana dilaporkan media Inggris Daily Mirror pada Senin (24/5/2021), para pejuang Hamas masuk ke terowongan karena mengira invasi darat oleh Israel sedang berlangsung minggu lalu.
Media itu menyebut tim pencari masih mencoba untuk menemukan para pejuang di terowongan bawah tanah yang diledakkan dalam serangan udara tersebut.
Kepemimpinan Hamas mengirim pasukan tempur dalam jumlah besar ke bawah tanah ketika pasukan pertahanan Israel membuat postingan di Twitter, yang menyatakan bahwa operasi udara dan darat sedang berlangsung.
Para pejuang bersenjata yang percaya bahwa mereka diserang oleh pasukan darat Israel itu memasuki terowongan agar mereka bisa menyerang pasukan Israel.
Tetapi segera setelah mereka memasuki sistem bawah tanah, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran, menghancurkan terowongan dengan bom penghancur bunker dan ledakan lainnya.
Menurut laporan, tweet yang berhasil menipu pejuang Hamas itu dihapus tak lama setelah diposting.
Pada Senin, tim pencari Palestina di dalam Gaza masih berusaha mencari para pejuang itu di bawah tanah.
Sementara itu di Israel, seorang sumber mengatakan kepada Daily Mirror bahwa jumlah korban yang jatuh kemungkinan mencapai 80 orang.
“Sekarang diyakini sekitar 80 orang tewas, banyak diantaranya masih terkubur jauh di bawah tanah,” katanya.
“Pada saat itu diyakini operasi penipuan telah menargetkan sebanyak 200 orang, tetapi tampaknya 80 adalah hitungan terbaru, dari intelijen yang dikumpulkan di Gaza.”
Hari Senin merupakan hari keempat gencatan senjata antara militan Gaza Hamas dan Israel. Gencatan senjata itu sendiri terjadi setelah kedua pihak terlibat konfrontasi yang menewaskan banyak korban jiwa selama berhari-hari.
Setidaknya 248 orang, termasuk lebih dari 100 perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatannya. Sementara Israel mengatakan pihaknya menewaskan sedikitnya 225 militan selama pertempuran itu.
Hamas belum memberikan angka korban dari para para pejuang tersebut, tetapi diyakini ada sebanyak 12 komandan senior Hamas tewas dalam serangan udara itu.
Hussan Abu Harbeed, seorang veteran komandan Jihad Islam juga tewas dalam serangan itu.
“Di Israel 12 orang, termasuk dua anak, tewas,” kata layanan medisnya.