Akibat Postingan Instagram, Maskapai Penerbangan Ini Harus Minta Maaf

Seperti yang diberitakan Korea Herald, maskapai penerbangan dengan budget rendah yang berasal dari Korea Selatan, Air Busan yang merupakan anak perusahaan dari Asiana Airlines menerima kecaman dan serangan dari netizen setelah postingan Instagram seorang pramugarinya dianggap menghina rambut para penumpang dengan menyebutnya seperti kue beras.

Pramugari yang tidak disebutkan namanya ini mengupload sebuah foto di akun pribadinya. Foto ini merupakan foto suasana di dalam pesawat yang penuh dengan penumpang yang diambil dari arah belakang. Wanita ini sedang bertugas menjadi pramugari di perjalanan menuju Busan dari Pulau Jeju pada 3 bulan lalu, dan baru mengunggah foto penumpang ke akun Instagramnya pada hari Sabtu (14/4/2018) kemarin.

Postingan ini akan tampak seperti postingan biasa sebelum melihat caption yang dituliskan oleh pramugari yaitu "Semuanya rambut dikeriting yang sama (feat. Omegi rice-cake 400 kotak)". Omegi rice-cake atau kue beras Omegi merupakan makanan khas Pulau Jeju dan terkenal sebagai oleh-oleh para turis.

Dalam postingan yang diupload oleh pramugari tadi, ikut memancing komentar dari teman-temannya. Sebagian ikut mengejek walaupun dengan tujuan bercanda. 

"Tampak seperti kebun brokoli," tulis salah satu komentar

"Apakah pesawat ini menuju ke China?" tambah komentar yang lain.

"Mereka semua adalah ahjumma," kata komentar dari yang lain. Ahjumma merupakan panggilan di Korea untuk wanita paruh baya. 

Dilansir dari Koreatimes, aksi yang dilakukan Pramugari tersebut langsung menjadi perhatian banyak pihak dan menimbulkan kritik tajam. Tak lama setelah postingan itu, maskapai penerbangan Air Busan langsung menuliskan permintaan maaf dari pramugari yang bersangkutan di akun Instagram resminya.

"Saya ceroboh dan berpikir foto yang menunjukkan bagian belakang penumpang tidak melanggar hak foto," kata pramugari dalam permintaan maafnya pada hari Selasa (17/4/2018).

Pramugari itu juga mengaku menyesal dan menyebut perilakunya tersebut 'tidak bisa dibenarkan'. Dirinya juga meminta maaf akibat teks yang tidak pantas dan membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Maskapai Air Busan melalui pejabatnya juga mengatakan akan mengambil tindakan terhadap perilaku perilaku yang tidak pantas dan akan meningkatkan pendidikan etika sopan santun untuk seluruh karyawan serta berjanji perbuatan seperti ini tidak akan terulang lagi.