Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy Onassis

Menyaksikan kematian demi kematian orang-orang terdekatnya

Memiliki julukan terkenal, seperti Jackie Kennedy atau Jackie O, Jacqueline Kennedy Onassis adalah salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah. Setelah pertama kali memikat publik sebagai istri Senator John F Kennedy (JFK) yang sedang naik daun, Jackie langsung menjadi sorotan ketika suaminya menjadi Presiden Amerika Serikat pada 1960. Dia terkenal karena gaya dan keanggunannya.

Sebagai ibu negara, ia merestorasi Gedung Putih agar sesuai dengan seleranya, seperti menghadirkan seni dan perabotan bersejarah. Setelah pembunuhan suaminya, ia masih dihormati karena sikapnya yang tenang dan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Jackie kemudian menikah lagi dengan salah satu pria terkaya di dunia, yaitu Aristoteles Onassis, kemudian kembali ke kampung halamannya di New York City untuk melanjutkan kariernya di bidang penerbitan.

Terlepas dari warisannya yang glamor dan dikagumi banyak orang, kehidupan Jacqueline Kennedy Onassis tak semulus kelihatannya. Peristiwa-peristiwa mengerikan, seperti kematian suaminya, dikenang secara luas hingga saat ini. Pada akhirnya, di bawah sosok terkenal itu, ada banyak hal yang telah ia lalui dalam hidupnya. Inilah kisah nyata dan kehidupan yang berliku dari Jacqueline Kennedy. 

1. Ayah kandung Jackie Kennedy bukanlah seorang ayah yang baik

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy Onassispotret John Bouvier atau Black Jack (dok. US Library of Congress/Arnold Genthe)

Jacqueline Bouvier alias Jackie lahir dari seorang ibu sosialita, Janet Lee, dan seorang ayah pialang saham, John Bouvier atau Black Jack. Ia lahir pada 28 Juli 1929 dan dibesarkan di New York City. Ia sempat tinggal di kawasan pedesaan keluarganya di Long Island. Jackie terkenal sebagai gadis muda yang cerdas dan berbakat. Sayangnya, masa kecilnya penuh dengan drama keluarga.

Ayahnya, Bouvier, terkenal sebagai seorang penjudi dan pecandu alkohol. Seperti yang dijelaskan The Rake, kebiasaan berjudinya membuat Bouvier dikeluarkan dari prep school (sekolah persiapan kuliah) dan semua uangnya habis saat bulan madu bersama Lee. Bouvier lantas ketahuan selingkuh dengan perempuan lain.

Pada 1936, pasangan itu pisah ranjang. Lalu, pada 1940, Janet Lee dan John Bouvier resmi bercerai. Mereka mengorbankan kebahagiaan Jackie Bouvier yang harus menanggung beban kedua orangtuanya yang saling membenci.

Meskipun sifat ayahnya buruk, Jackie dan saudara perempuannya, Lee Radziwill, sama-sama memuja ayah mereka. Meski begitu, pada pernikahan Jacqueline dengan JFK, Bouvier terlihat mabuk saat mengantar Jackie ke pelaminan. Namun, menurut Lee Radziwill, ayahnya mabuk karena sempat berseteru dengan Janet Lee karena tidak diizinkan menghadiri makan malam keluarga pada malam sebelumnya.

2. Pernikahan Jacqueline Kennedy dengan JFK tidak seperti cerita dongeng

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy OnassisJohn Fitzgerald Kennedy dan Jacqueline Bouvier Kennedy menikah. (commons.wikimedia.org/US Library of Congress/Toni Frissell)

Keluarga Kennedy bisa dibilang sebagai salah satu pasangan paling ikonik dalam sejarah. Ia adalah tokoh masyarakat yang sangat terkenal pada masanya. Meskipun begitu, pernikahan John F Kennedy dan Jackie penuh gejolak karena berbagai macam masalah yang menerpa mereka.

John F Kennedy dikabarkan melakukan perselingkuhan dengan banyak perempuan. Beberapa tokoh terkenal, seperti Marilyn Monroe, Marlene Dietrich, Blaze Starr, dan banyak bintang layar lebar, diisukan menjalin hubungan dengannya, sebagaimana dicatat AOL. Selain itu, ada juga isu mengenai Jackie Kennedy yang boros dan materialistis. Seperti yang diceritakan TIME, ayah mertua Jackie, Joseph Kennedy, bahkan harus memberinya 1 juta dolar AS atau setara Rp15,7 miliar agar dia mau menerima tawaran pernikahan JFK.

Namun, masalah utama dalam pernikahan mereka yang menguras mental Jackie adalah ambisi politik suaminya. Sebagai orang yang sangat tertutup, Jackie harus menikah dengan laki-laki yang suka menjadi sorotan dan bertekad untuk menjadi presiden. Meskipun Jackie tidak menyukai kehidupan politiknya ini, dia mampu mengatasinya. Saat menjadi ibu negara, ia menjadi salah satu aset terbesar bangsa Amerika. Ia mampu memikat pihak-pihak lain dalam berbagai perjalanan diplomatik dengan suaminya yang merupakan presiden.

3. Jackie pernah mengalami keguguran dan melahirkan bayi yang telah meninggal

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy Onassispotret keluarga Kennedy di Gedung Putih, 4 Februari 1961 (commons.wikimedia.org/Abbie Rowe)

Berdasarkan laporan Huffington Post, Jackie Kennedy menikah dengan John F Kennedy pada 1953. Sekitar 2 tahun kemudian, Jackie hamil. Sayangnya, kehamilan pertama Jackie pada 1955 harus keguguran pada usia kandungan 3 bulan. Jackie beranggapan bahwa mengandung dan melahirkan anak akan menjadi momen sulit baginya.

Beberapa bulan kemudian, dia hamil lagi. Tragisnya, kehamilan itu juga tidak berjalan mulus. Sebulan sebelum tanggal kelahiran bayinya, Jackie terbangun pada pagi hari, 23 Agustus 1956, dengan mengeluarkan banyak darah dari jalan lahirnya. Dia akhirnya melahirkan bayi yang telah meninggal dunia.

Sayangnya, JFK sedang berlayar keliling Mediterania dengan kapal pesiar bersama teman-temannya ketika istrinya mengalami pendarahan dan melahirkan bayi yang meninggal. JFK tidak langsung bergegas pulang saat mengetahui kabar tersebut. Teman-temannya bahkan harus membujuknya agar dia mau pulang. George Smathers, senator sekaligus temannya pada saat itu, mengatakan, "Sebaiknya kamu kembali pada istrimu jika ingin mencalonkan diri sebagai presiden."

4. Bayi Jackie yang baru dilahirkan meninggal dunia

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy OnassisPresiden John F Kennedy, John F Kennedy, Jr., Ny. Jacqueline B Kennedy, dan Caroline Kennedy bersama anjing-anjing mereka di Hyannisport. (commons.wikimedia.org/Cecil William Stoughton)

Setelah dua kehamilan yang gagal, pada kehamilan ketiga Jackie Kennedy melahirkan bayi perempuan yang sehat bernama Caroline pada November 1957. Pada 25 Agustus 1960, keluarga Kennedy menyambut putra mereka yang diberi nama John F Kennedy, Jr. Meskipun lahir 3 minggu lebih awal dan memiliki beberapa masalah pernapasan, putra mereka ini tumbuh dengan sehat.

Namun, kehamilan Jackie yang kelima dan terakhir juga pilu. Dia melahirkan lebih awal. Setelah diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit di Pangkalan Angkatan Udara Otis, Jackie melahirkan seorang bayi laki-laki mungil dengan berat 2 kilogram bernama Patrick. Sayangnya, bayi baru lahir tersebut menderita penyakit membran hialin dan mengalami kesulitan bernapas.

Keluarga Kennedy, bersama warga AS, dengan cemas menunggu kondisinya membaik. Bahkan, Boston Globe memuat berita utama berjudul "Dia Seorang Kennedy–Dia Akan Berhasil". Sayangnya, upaya menyelamatkan Patrick tidak berhasil. Bayi laki-laki itu meninggal hanya 39 jam setelah dilahirkan pada 9 Agustus 1963.

 

5. Pembunuhan John F Kennedy yang sangat traumatis

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy OnassisJacqueline Kennedy, Caroline Kennedy, dan John Kennedy, Jr. mengunjungi makam sementara Presiden John F Kennedy pada 29 Mei 1964. (commons.wikimedia.org/United States Army Corps of Engineeers)

Kematian putra mereka yang baru lahir, Patrick, membuat presiden dan ibu negara menjadi lebih dekat dari sebelumnya, seperti yang diamati oleh orang-orang di sekitar mereka. Sayangnya, kehilangan tersebut belum kunjung usai. Hanya 3 bulan kemudian, keluarga Kennedy dijadwalkan melakukan perjalanan ke Dallas pada November 1963. Di sinilah, kisah tragis kembali terjadi.

Pada 22 November 1963, Presiden John F Kennedy dan Ibu Negara Jacqueline Kennedy, yang sedang menaiki mobil convertible (jenis mobil yang terbuka), melambai ke arah kerumunan warga AS yang bersorak menyambut mereka. Namun, suara tembakan terdengar. Presiden ditembak oleh seorang laki-laki bernama Lee Harvey Oswald, seperti yang dijelaskan oleh Biography.

Agen Dinas Rahasia, Clint Hill, mengingat kembali bagaimana Jackie memeluk suaminya sambil berteriak, "Jack, Jack, apa yang telah mereka lakukan padamu?'' Dia tidak mau melepaskan pelukan dari suaminya. Mengerikannya lagi, Jackie juga diketahui memegang serpihan otak suaminya yang tertembak. Seperti yang dikutip TIME, Dr. Marion Jenkins mengingat bagaimana Jackie menyenggolnya dengan siku kirinya untuk memberikan sepotong otak Presiden. Jackie tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Sambil memegangi suaminya, setelan merah jambu Jackie yang berlumuran darah tidak mau dia ganti. Jackie menyeka wajahnya yang terkena percikan darah suaminya sambil berkata, "Saya pikir, 'Mengapa saya mencuci darahnya?' Seharusnya saya membiarkannya agar mereka melihat apa yang telah mereka lakukan."

6. Pembunuhan Robert F Kennedy kembali membuat Jackie trauma dan ketakutan

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy Onassispotret Robert F Kennedy di Ruang Kabinet, Gedung Putih, Washington, D.C. (commons.wikimedia.org/Yoichi R. Okamoto)

Beberapa tahun setelah kematian suaminya, Jackie Kennedy menjalani kehidupan yang cukup tenang bersama anak-anaknya. Awalnya, dia tinggal di Georgetown, Washington, D.C., lalu dia pindah ke New York City. Namun, Jackie akhirnya keluar dari pengasingannya untuk membantu saudara iparnya, Robert F Kennedy, dalam kampanye kepresidenannya.

Seperti yang dijelaskan ThoughtCo, pada 5 Juni 1968, tepat setelah tengah malam, Robert Kennedy ditembak sebanyak tiga kali setelah berpidato di sebuah hotel di Los Angeles. Saudara ipar Jackie, Stas Radziwill, menyampaikan kabar tersebut kepada Jackie. Lagi dan lagi, Jackie terpuruk dalam kesedihan karena kehilangan orang yang dekat dengannya. Pembunuhan keluarga Kennedy yang kedua ini membuat Jackie mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya juga.

Baca Juga: Dipecat hingga Dihukum, 12 Karya Kartun Politik yang Kontroversial

7. Jackie memiliki hubungan yang rumit dengan adiknya, Lee

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy OnassisPresiden John F Kennedy merayakan Natal bersama Pangeran Stanislaus Radziwill dari Polandia dan adik Jacqueline, Putri Lee Radziwill. (commons.wikimedia.org/Cecil Stoughton)

Jacqueline dan Lee Radziwill adalah kakak beradik terkenal yang glamor. Tumbuh dengan orangtua yang bercerai, mereka sangat bergantung satu sama lain. Akan tetapi, timbul rasa dengki di antara mereka berdua.

Ketika Jackie menikah dengan John F Kennedy, dia menjadi pusat perhatian masyarakat, sementara Lee merasa terkalahkan oleh ketenaran Jackie. Jackie meminta Lee untuk menemani dan membantunya selama berbagai tur kenegaraan. Namun, perhatian media selalu tertuju pada Jackie, yang ironisnya dipuji karena selera fashion-nya. Meski begitu, Lee yang sebenarnya berperan penting dalam memilih pakaiannya.

Sekitar waktu ini, pernikahan Lee dengan Stas Radziwill gagal. Lantas, dia terpesona oleh raja perusahaan kapal dari Yunani bernama Aristoteles Onassis. Namun, keluarga Kennedy tidak menyukai sosok Onassis dan tidak menyetujui hubungan mereka.

Setelah kematian bayinya yang baru lahir, Jackie diundang untuk pergi berlayar bersama pasangan tersebut. Dia meyakinkan Lee agar tidak menikahi Onassis. Namun, sekitar 5 tahun setelah pembunuhan JFK, Jackie justru menikah dengan Onassis pada Oktober 1968. Lee merasa dikhianati oleh kakaknya sendiri. Meskipun Lee mendoakan yang terbaik untuk pernikahan mereka, hubungan kedua saudari itu tidak akan pernah sama seperti dulu.

8. Pernikahan kedua Jackie yang penuh dengan kepalsuan dan pertengkaran

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy Onassispotret pemilik kapal Yunani, Aristoteles Onassis (commons.wikimedia.org/Pieter Jongerhuis)

Pernikahan Jacqueline Kennedy dengan Aristoteles Onassis sempat mengejutkan publik. Hal ini dinilai terlalu cepat karena hanya beberapa bulan setelah pembunuhan Robert Kennedy. Lalu, karena reputasi Onassis yang buruk, Onassis dituntut dan didenda oleh pemerintah AS pada 1955. Keduanya juga tidak memiliki kesamaan, apalagi Onassis 23 tahun lebih tua darinya.

Seperti yang diceritakan oleh Vanity Fair, terlihat jelas bahwa pernikahan tersebut tidak didasarkan pada cinta dan lebih pada keuntungan. Jackie Kennedy ingin kehidupan mewah dan hal ini dapat diberikan oleh kekayaan Onassis. Sementara, Onassis sendiri memandang Jackie sebagai mantan ibu negara yang terkenal di dunia dan bisa memperbaiki reputasinya.

Sayangnya, ketidakcocokan pasangan tersebut membuat Onassis berselingkuh dengan diva opera bernama Maria Callas setelah sebulan pernikahan mereka. Pasangan itu juga sering bertengkar terkait gaya hedon Jackie yang dianggap sangat boros. History News Network mengklaim bahwa Jackie kecanduan belanja barang-barang mahal. Saking kesalnya, Onassis menyebut istrinya "janda".

9. Kematian anak tirinya dan mantan istri Onassis

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy Onassisilustrasi makam (unsplash.com/Zach Lezniewicz)

Pada Januari 1973, seperti dilansir The New York Times, Alexander Onassis, putra satu-satunya Aristoteles atau putra tiri Jackie, meninggal dunia karena pendarahan otak setelah mengalami kecelakaan pesawat di Bandara Athena. Kematian Alexander pada  usia yang baru 24 tahun menghancurkan hati ayahnya dan membuat Onassis semakin membenci istrinya. Raja pelayaran itu menyalahkan istrinya dan menganggap istrinya membawa sial karena banyaknya tragedi yang telah dialami Jackie.

Setahun kemudian, Tina Niarchos, ibu Alexander dan mantan istri Aristoteles Onassis, meninggal dunia pada usia 45 tahun pada Oktober 1974. Ia diduga meninggal karena dugaan overdosis barbiturat. Overdosis ini akibat mengonsumsi obat yang berlebihan dari dosis yang disarankan dokter.

10. Kematian suami kedua Jackie dan isu perceraiannya

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy OnassisPresiden John F Kennedy dan Ibu Negara Jacqueline Kennedy meninggalkan Gereja St. Edward di Palm Beach setelah misa Minggu. (commons.wikimedia.org/Bert Morgan)

Awal 1970-an, Jacqueline Kennedy Onassis menderita kerugian demi kerugian. Pada Maret 1975, setelah kurang dari 7 tahun menikah, suami Jackie, Aristoteles Onassis, meninggal karena pneumonia bronkial. Onassis dirawat di rumah sakit selama 5 minggu untuk menjalani operasi kandung empedu. Dia pun menderita penyakit saraf, yang memengaruhi jantungnya. 

Perawatan kortison yang diterimanya justru melemahkan sistem kekebalan tubuhnya. Dia pun menderita pneumonia yang fatal. Kematiannya terjadi hanya 2 tahun setelah kematian putranya, Alexander, dan beberapa bulan setelah kematian mantan istrinya.

Tak lama setelah itu, muncul di media bahwa Aristoteles berencana menceraikan Jackie. Raja pelayaran itu beberapa kali berkonsultasi dengan pengacaranya mengenai masalah tersebut hingga Desember 1974, seperti dilansir The New York Times. Aristoteles juga meminta seseorang menggali informasi tentang Jackie untuk proses perceraiannya nanti. Namun, putrinya, Christina Onassis, membantah klaim tersebut.

11. Mantan putri tiri Jackie meninggal mendadak karena serangan jantung

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy Onassispotret Christina Onassis (commons.wikimedia.org/Anefo)

Jacqueline Kennedy dikaitkan dengan kematian orang-orang yang memiliki hubungan dengannya. Banyak orang yang menduga bahwa Jacqueline Kennedy membawa kutukan Kennedy yang terkenal itu ketika dia menikah dengan Aristoteles Onassis. Bahkan, setelah suami keduanya meninggal dunia dan Jackie menjauhkan diri dari keluarganya, tragedi masih menimpanya.

Pada November 1988, Christina Onassis, mantan putri tiri Jackie, meninggal mendadak. Dia meninggal di Argentina pada usia 37 tahun. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba selama bertahun-tahun, tulis laman Greek Reporter.

Hubungan Christina dan Jackie bisa dibilang kurang baik. Christina bahkan menyebut bahwa ibu tirinya itu ingin harta ayahnya saja. Ada juga rumor bahwa keduanya memperdebatkan warisan setelah kematian Aristoteles Onassis. Namun, dalam pernyataannya pada 1975, Christina menegaskan bahwa cerita tersebut tidak benar dan hubungannya dengan ibu tirinya baik-baik saja.

12. Kematian Jacqueline Kennedy Onassis

Dipenuhi Tragedi, 12 Fakta Kisah Hidup Jacqueline Kennedy OnassisIbu Negara Jacqueline Kennedy sedang memberi makan seekor kuda saat menghadiri pertandingan polo di Jaipur, Rajasthan, India. (commons.wikimedia.org/Cecil W. Stoughton)

Dilansir The Washington Post, pada Januari 1994, Jacqueline Kennedy Onassis didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkin. Sebagian besar kankernya ditemukan di leher, dada, dan perutnya. Jackie memulai sesi kemoterapi dan melihat adanya kemajuan. Namun, pada pertengahan Maret, dia merasakan nyeri di sekujur kakinya. Lalu, ditemukan bahwa kanker, yang memengaruhi sistem getah bening ini, telah menghilang dari lokasi awalnya dan menyebar ke otak serta sumsum tulang belakangnya.

Pada Mei, kesehatannya semakin memburuk. Pada 16 Mei, dia didiagnosis dan dirawat karena pneumonia. Dua hari kemudian, ditemukan bahwa hatinya menderita limfoma dalam jumlah besar dan pengobatan lebih lanjut tidak dapat dilakukan. Tak ingin menghabiskan saat-saat terakhirnya di rumah sakit, Jackie Kennedy Onassis dipulangkan. Pada 19 Mei 1994, dia meninggal saat larut malam dan dikelilingi oleh keluarga serta teman-temannya di rumahnya di Manhattan pada usia 64 tahun.

Dikenang karena keanggunannya sebagai ibu negara dan ketabahannya saat kematian suaminya yang tragis, Jacqueline Kennedy Onassis memiliki banyak peristiwa bersejarah dalam hidupnya. Ketenaran pada masanya tak membuat hidup Jackie tenang. Sebaliknya, kisah menyedihkan dalam hidupnya mungkin terselubung oleh citra cemerlangnya sebagai ikon perempuan internasional.

Baca Juga: 5 Kesalahpahaman tentang John F Kennedy yang Diyakini sejak Lama

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya