5 Orang yang Bangkit dari Kematian, padahal Sudah Dinyatakan Meninggal

Ada yang bangkit saat sudah dikuburkan, lho!

Fenomena bangkit dari kematian bisa dibilang merupakan mimpi terburuk yang tidak ingin dirasakan siapa pun. Bayangkan saja, ada orang yang sudah dianggap wafat, tetapi seketika bangun lagi dari peti mati atau selama proses pemakamannya. Yang lebih buruk lagi, ada seseorang yang sudah meninggal, lalu bangkit saat sudah terkubur di dalam tanah.

Seperti yang dikatakan oleh Dr. Stephen Hughes, dosen senior kedokteran di Anglia Ruskin University, kasus bangkit dari kematian pernah dialaminya sebanyak 2 kali dalam 20 tahun praktik kedokterannya. Hughes mengaku bahwa salah satu kasusnya itu cukup aneh dan menyeramkan. Dalam pengalaman Hughes sendiri, satu orang pulih, sementara yang lain meninggal kembali.

Ada juga beberapa alasan mengapa hal itu bisa terjadi, di antaranya karena beberapa jenis overdosis obat yang mirip seperti kematian, tidak memadainya perawatan medis, atau fakta bahwa kematian itu sendiri lebih mirip sebuah proses daripada sebuah peristiwa kematian. Sistem tubuh manusia akan mati dengan kecepatan yang berbeda, jadi tidak jarang, nih, jika masih terdengar bunyi suara dalam usus setelah terjadinya kematian. 

Tentu saja, hal ini menimbulkan kebingungan. Berikut ini adalah kasus bangkit dari kematian, mulai dari terbangun di dalam makam hingga gerakan yang terdeteksi di kamar mayat. Lima kasus ini bisa dianggap cukup mengerikan. Apa saja, ya?

1. Bella Montoya, nenek berusia 76 tahun

5 Orang yang Bangkit dari Kematian, padahal Sudah Dinyatakan Meninggalilustrasi peti mati (pixabay.com/Carolyn Booth)

Pada pertengahan Juni 2023, Associated Press melaporkan bahwa seorang perempuan dari Ekuador berusia 76 tahun bernama Bella Montoya terbangun di peti matinya sendiri. Montoya dinyatakan meninggal di rumah sakit Ekuador karena stroke dan jantung yang berhenti berdetak. Akan tetapi, saat ia bangkit dari kematiannya, para pelayat mendengar suara ketukan dari peti matinya. Dari sinilah, dia dinyatakan masih hidup.

Putra Montoya, Gilberto Barbera, yang ada di sana mengatakan, "Itu membuat kami semua ketakutan. Ada sekitar 20 orang di sana. Setelah sekitar 5 jam, peti mati mulai mengeluarkan suara. Saat kami mendekat, kami dapat melihat bahwa Ibu terengah-engah." Montoya diterima kembali ke perawatan intensif. Namun, seminggu setelah bangkit dari kematiannya, Montoya kembali dinyatakan meninggal dunia.

2. Perempuan Iowa berusia 66 tahun

5 Orang yang Bangkit dari Kematian, padahal Sudah Dinyatakan Meninggalilustrasi petugas medis membawa kantong jenazah (unsplash.com/Isaac Quesada)

Pada 2023, The New York Times melaporkan bahwa seorang perempuan Iowa berusia 66 tahun dinyatakan meninggal di pusat perawatan Alzheimer. Namun, dia ditemukan hidup kembali dan terengah-engah setelah kantong jenazahnya dibuka. Perempuan ini sudah dirawat di fasilitas tersebut 2 tahun sebelumnya. Dia didiagnosis menderita demensia, kecemasan, dan depresi dini. Karena kesehatannya menurun, dia dipindahkan ke perawatan rumah sakit. Perempuan ini akhirnya dinyatakan meninggal ketika perawat sudah tidak melihat tanda-tanda kehidupan.

Menurut laporan dari Iowa Department of Inspection and Appeals (DIA) mengenai masalah tersebut, perawat yang mengira perempuan tersebut meninggal ternyata gagal mendeteksi denyut nadi atau melihat gerakan dari perutnya. Setelah dia dibawa ke rumah duka, kerabat membuka ritsleting kantong jenazah dan mengamati dadanya yang bergerak serta terengah-engah. Saat ditemukan hidup, mulut perempuan tersebut juga terbuka dan matanya terpaku. Rumah duka lalu menelepon 911 dan rumah sakit.

Setelah ditemukan hidup, perempuan ini kemudian dikembalikan ke perawatan rumah sakit di fasilitas Alzheimer. Sayangnya, dia meninggal 2 hari kemudian. Pusat itu dilaporkan didenda 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp151 juta karena kesalahan tersebut.

Baca Juga: Sejarah Perdagangan Bulu Hewan di Amerika Utara

3. Neysi Perez, gadis muda berusia 16 tahun

5 Orang yang Bangkit dari Kematian, padahal Sudah Dinyatakan Meninggalilustrasi makam beton (unsplash.com/Julián Amé)

Pada 2015, Irish Examiner melaporkan bahwa sebuah keluarga di Honduras mendengar Neysi Perez, yang telah meninggal, berteriak dari dalam peti matinya. Peti mati itu telah dikubur di dalam makam beton, tetapi akhirnya dihancurkan keluarganya untuk mencoba menyelamatkannya. Awalnya, Neysi Perez dinyatakan meninggal pada usia 16 tahun saat dia sedang hamil. Sebelumnya, dia pingsan dan mulutnya berbusa.

Saat peti matinya sudah dikeluarkan dari makam beton, kaca di peti matinya retak. Diketahui bahwa jari-jari Neysi memar dan ada goresan di dahinya. Ini menandakan bahwa Neysi berusaha membuka dan menghancurkan peti matinya. Meskipun tidak ada tanda-tanda vital setelah Neysi dikembalikan ke perawatan medis, baik suaminya yang masih muda maupun seorang pekerja pemakaman yang tidak disebutkan namanya mengaku bahwa mereka berdua mendengar Neysi berteriak dan menggedor dari dalam makam.

Carolina Perez, sepupu Neysi, juga melaporkan bahwa detak jantung Neysi sudah lemah saat mencoba menyelamatkannya. "Sepertinya dia berusaha mati-matian untuk keluar dari peti mati," kata Carolina. Menurut Dr. Claudia Lopez, Neysi sekali lagi dinyatakan meninggal dan kembali dikuburkan. Profesional medis mengatakan dia mungkin awalnya memang masih hidup dan kemungkinan besar tewas setelah kekurangan oksigen di dalam peti matinya. 

4. Franklin Mandujano Doroteo

5 Orang yang Bangkit dari Kematian, padahal Sudah Dinyatakan Meninggalilustrasi orang-orang menghadiri upacara pemakaman (unsplash.com/Rhodi Lopez)

Pada 2017, Watson Franklin Mandujano Doroteo, seorang pemuda di Peru, menunjukkan tanda-tanda kehidupan di tengah pemakamannya sendiri, seperti yang dilaporkan The Independent. Anggota keluarga mengaku melihatnya bernapas saat terbangun dari kematiannya. Tanda-tanda vital dikonfirmasi oleh seorang profesional medis.

Doroteo sebelumnya dinyatakan meninggal setelah melakukan prosedur perawatan gigi. Akan tetapi, anggota keluarga berteori bahwa dia mungkin memang belum meninggal karena diberikan obat diazepam atau lebih dikenal sebagai Valium, obat yang memunculkan efek menenangkan. Obat ini diberikan kepada Doroteo selama prosedur perawatan giginya, yang menyebabkan dia terlihat seperti orang yang sudah meninggal. 

Dr. Stephen Hughes menjelaskan bahwa obat diazepam dan alprazolam atau Xanax kadang menciptakan ilusi kematian. "Overdosis obat penenang mengurangi respons dan menekan pernapasan serta sirkulasi, yang menyebabkan kesan mirip kematian sekaligus melindungi otak dari hipoksia (kekurangan oksigen). Nanti, saat obat dikeluarkan dari tubuh, orang tersebut mungkin akan terbangun," ungkap Hughes. Namun, saat Doroteo dikembalikan ke rumah sakit, dia dipastikan meninggal untuk kedua kalinya.

5. Walter Williams, kakek berusia 78 tahun

5 Orang yang Bangkit dari Kematian, padahal Sudah Dinyatakan Meninggalilustrasi jenazah (publicdomainpictures.net)

Pada 2014, Walter Williams, seorang laki-laki berusia 78 tahun di Mississippi, mulai menggerakkan kakinya dan menendang bagian dalam kantong mayatnya saat dia akan dibalsam, dilansir CNN. Williams dirawat di rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal. Setelah ditemukan masih hidup, dia kembali meninggal 2 minggu kemudian.

Menurut perawat Holmes County bernama Dexter Howard, yang mengumumkan kematian Williams, mengatakan, "Kami membawanya ke ruang pembalsaman dan kami melihat kakinya mulai bergerak, seperti menendang. Dia juga mulai bernapas sedikit." Detak jantung yang lemah juga terdengar di monitor. Howard menyebut bahwa Williams mendapatkan keajaiban.

Sebenarnya, kematian dini atau bangkit dari kematian jauh lebih umum pada abad ke-19. Hal ini bahkan menjadi perhatian penulis Edgar Allen Poe. Setelah melihat beberapa kasus baru-baru ini, ternyata mudah untuk memahami alasannya, seperti yang terjadi pada lima orang di atas.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Burung Merpati Duka, Suaranya Identik dengan Kematian

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya