TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

China Tegaskan Tidak Akan Beri Sanksi pada Rusia

China akan tetap akan jalin kerja sama dagang dengan Rusia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin. (Twitter.com/MFA_China)

Jakarta, IDN Times - China menentang sanksi yang diberikan dunia internasional terhadap Rusia atas invasi yang mereka lancarkan ke Ukraina. Negeri Tirai Bambu memutuskan akan tetap menjalin kerja sama perdagangan dengan Rusia.

"China dan Rusia akan tetap melanjutkan kerja sama perdagangan secara normal dengan semangat saling menghormati dan saling menguntungkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Senin.

Baca Juga: Deretan Sanksi Dunia untuk Rusia akibat Menginvasi Ukraina

Baca Juga: Rusia-China Makin Lengket, Ini Seruan Mereka ke Negara Barat 

1. China menentang pemberian sanksi terhadap Rusia

Hubungan antara Rusia dengan China. (Twitter.com/Dr_ZhaoQinghua)

Rusia telah dijatuhi sanksi sistem pembayaran antarbank internasional (SWIFT) oleh Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya terkait operasi militer ke Ukraina. AS bersama Kanada dan beberapa negara Eropa menghapus Rusia dari SWIFT pada Sabtu (26/2).

China menganggap sanksi terhadap sekutunya tersebut ilegal sehingga layak ditentang. Menurut dia, sanksi bukan menyelesaikan masalah, justru menciptakan masalah baru.

"China menentang sanksi untuk mengatasi masalah, apalagi sanksi unilateral tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional," ujar Wang.

Baca Juga: Daftar Negara yang Tutup Akses bagi Pesawat Rusia, Terus Bertambah!

2. Xi dan Putin bertelepon di tengah invasi berlangsung

Presiden Vladimir Putin melakukan pertemuan virtual dengan Presiden Xi Jinping. (Twitter.com/President of Russia)

Ia mengingatkan AS agar tidak merusak kepentingan China dan pihak lain dalam mengatasi krisis Ukraina.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat sore di tengah invasi Rusia terhadap Ukraina.

"China mendukung Rusia dan Ukraina dalam mengatasi krisis ini melalui negosiasi," kata Xi sebagaimana pernyataan tertulis yang dikirim oleh Kementerian Luar Negeri China (MFA) kepada ANTARA Beijing, Jumat (25/2/2022).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya