Gawat! Sekjen PBB Sebut Pelanggaran HAM di Ukraina Meningkat
Terjadi eskalasi operasi militer Rusia di Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan eskalasi operasi militer Rusia di Ukraina mengarah pada meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia. Guterees menegaskan pihaknya memantau pelanggaran-pelanggaran itu dengan tim di lapangan.
"Peningkatan operasi militer oleh Federasi Rusia di Ukraina mengarah pada peningkatan pelanggaran hak asasi manusia," kata Guterres dalam pidato yang direkam pada pembukaan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa pada Senin (28/2/2022), dilansir ANTARA dari Reuters.
"Kita harus menunjukkan kepada semua orang di Ukraina bahwa kita mendukung mereka di saat dibutuhkan."
Baca Juga: Kecewa dengan PBB, Dubes Ukraina: Dewan Keamanan Pembohong!
Baca Juga: Warganet Protes RI Tak Dukung Resolusi DK PBB yang Mengecam Rusia
1. Rusia memveto draf resolusi DK PBB
Sebelumnya Rusia, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, menggunakan hak vetonya terhadap draf resolusi DK PBB tentang kecaman atas invasi Rusia ke Ukraina.
"Rancangan resolusi yang Anda buat tidak lebih dari langkah lain yang brutal dan tidak berperikemanusiaan dalam situasi di Ukraina yang kini mirip papan catur," ujar Wakil Rusia di PBB New York, Vassily Nebenzia seperti dikutip dari harian New York Times.
Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas, Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Nyata