TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepekan Bom Sri Lanka, Kondisi Masih Mencekam

Masih ada 140 pengikut ISIS yang diburu aparat

ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Kolombo, IDN Times - Pemimpin Katolik Roma di Sri Lanka mengutuk serangan Paskah sebagai "penghinaan terhadap kemanusiaan" pada peringatan sepekan teror bom yang menghantam tiga gereja dan tiga hotel mewah di Kota Kolombo dan Batticaloa, Sri Lanka.

Uskup Agung Kolombo, Kardinal Malcolm Ranjith mengadakan misa pribadi pada peringatan sepekan tragedi itu, pada Minggu (28/4). Ia membatalkan semua layanan publik gereja di tengah kekhawatiran akan terulangnya pengeboman yang menewaskan 253 orang pekan lalu.

Baca Juga: Zahran Hashim, Terduga Pemimpin Pengeboman Sri Lanka Dipastikan Tewas

1. Misa digelar di sebuah kapel di Kolombo untuk peringati serangan berdarah

ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Penjagaan ketat dilakukan di luar St Anthony's Shrine di Kolombo pada Minggu, pukul 8.45 pagi. Sepekan lalu pada jam tersebut pelaku bom bunuh diri beraksi di gereja tersebut hingga menewaskan puluhan jamaah.

Sementara di sebuah kapel di kediaman Kardinal Malcolm Ranjith, sebuah misa digelar. Misa itu dihadiri oleh Presiden Maithripala Sirisena dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

"Apa yang terjadi hari Minggu lalu adalah tragedi besar, penghinaan terhadap kemanusiaan. Hari ini selama misa ini, kami memperhatikan tragedi hari Minggu lalu dan kami berusaha memahaminya," ujar kardinal itu seraya menyerukan doa untuk para korban.

"Kami berdoa agar di negara ini akan ada perdamaian dan ko-eksistensi dan saling memahami tanpa perpecahan," katanya.

2. Lantunan doa dipanjatkan warga

ANTARA FOTO/Moch Asim

Tepat pukul 8.45 pagi, nyanyian pujian yang dilantunkan oleh warga di luar gereja St. Anthony berhenti dan lonceng dibunyikan. Jam pada menara gereja tertaut pada waktu saat ledakan bom terjadi sepekan lalu.

"Saya datang ke gereja ini setiap hari Minggu, rasanya seperti rumah kedua saya," kata Dharshika Fernando, 19, menahan air mata.

"Rasanya seperti orang-orang mengguncang rumahku sendiri."

3. Militer masih bersiaga di tengah status keamanan Sri Lanka yang masih darurat

ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Ribuan prajurit tentara Sri Lanka berjaga di jalanan, di sekitar gereja dan masjid selama hari peringatan tersebut. Militer Sri Lanka masih memburu para teroris yang terkait dengan ISIS itu. Status keamanan di seluruh negeri masih siaga tingkat tinggi.

Pasukan keamanan juga melakukan penangkapan baru, sehari setelah para teroris  meledakan diri di tempat persembunyian mereka. Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan tersebut.

Maithripala Sirisena menggunakan perintah darurat untuk secara resmi melarang NTJ dan kelompok sempalan yang diidentifikasi sebagai Jamathei Millathu Ibraheem (JMI) pada hari Sabtu (27/4).

Kondisi Sri Lanka masih mencekam. Pembukaan kembali sekolah-sekolah di seluruh Sri Lanka yang dijadwalkan pada Senin telah dibatalkan dan ditunda sepekan. Pihak berwenang juga terus berjaga di seluruh penjuru negeri selama jam malam pukul 22.00 hingga 4.00 pagi. 

4. Ada 140 pengikut ISIS yang masih diburu aparat Sri Lanka

Reuters via Antara

Presiden Sirisena pada Jumat (26/4), mengatakan ada sekitar 140 pengikut IS di seluruh negeri yang masih diburu. "Kami bisa dan kami akan segera memberantas mereka semua," Sirisena bersumpah.

Polisi mengatakan mereka menangkap dua tersangka teroris Islam radikal yang "paling dicari" sehubungan dengan pengeboman pada hari Paskah, sehingga jumlah total pelaku yang ditahan menjadi lebih dari 100 orang.

Mohamed Saadik Abdul Haq dan Mohamed Saahid Abdul Haq ada dalam daftar enam radikalis "paling dicari" yang dirilis pada Kamis (25/4). Juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera mengatakan keduanya ditangkap di wilayah pusat Nawalapitiya, sekitar 125 kilometer (78 mil) timur Kolombo pada Sabtu (27/4) malam.

Pada Sabtu, tiga pria meledakkan bom bunuh diri beserta tiga wanita dan enam anak-anak setelah terjadi pertikaian dengan pasukan keamanan di dekat kota timur Kalmunai.

Polisi mengatakan tiga tersangka pelaku bom bunuh diri lainnya ditembak mati oleh pasukan keamanan di luar tempat persembunyian yang telah dikepung selama lebih dari satu jam. Seorang warga sipil juga tewas dalam baku tembak.

Baca Juga: [LINIMASA] Serangan Bom di Sri Lanka, Rusak Kondisi Tenang Satu Dekade

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya