TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Siap Bantu Taiwan Memperkuat Sistem Pertahanan Dalam Negeri

Taiwan khawatir China akan menginvasi pada 2025

Ilustrasi Taiwan. (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Jakarta, IDN Times - Perwakilan tinggi Amerika Serikat (AS) di Taiwan, Sandra Oudkirk, menegaskan komitmen Washington untuk membantu Taiwan mempertahankan diri. Pernyataan itu disampaikan pada Jumat (29/10/2021) kepada awak media, untuk menggambarkan hubungan AS-Taiwan yang kokoh.

"Amerika Serikat memiliki komitmen untuk membantu Taiwan menyediakan pertahanan diri," kata Oudkirk, yang mengepalai Institut Amerika di Taiwan, kedutaan besar AS de facto tanpa adanya hubungan diplomatik formal, dilansir The Straits Times.

Baca Juga: Taiwan: Kami Gak Akan Mulai Perang Lawan China, Tapi Kami Siap Perang!

1. AS dukung Taiwan, tapi patuhi rezim one-China policy

Tsai Ing-wen dan Joe Biden (Instagram.com/tsai_ingwen/ANTARAFOTO)

Sebagai informasi, undang-undang yang berlaku di AS mewajibkan negara tersebut untuk membantu sistem pertahanan Taiwan.

Ketika ditanya apakah AS akan membela Taiwan jika China melakukan invasi, Oudkirk kembali menegaskan bahwa kebijakan Washington terhadap Taipei sudah jelas dan tidak berubah, sama seperti regulasi yang telah berlaku hingga saat ini.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyayangkan sikap komunitas internasional yang mengucilkan Taiwan. Oleh sebab itu, dia berhadap negara-negara mendukung Taiwan untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sikap AS terhadap Taiwan sendiri dikenal sebagai kebijakan yang ambigu. Di satu sisi, AS tunduk terhadap rezim one-China policy, karena tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Di sisi lain, AS juga selalu menyatakan dukungannya kepada Taiwan untuk merdeka.

2. Taiwan prediksi China akan melakukan invasi pada 2025

Ilustrasi alutsista (tank). (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Rabu (27/10/2021), China untuk kesekian kalinya mengatakan bahwa Taiwan tidak berhak untuk bergabung dengan PBB.

"PBB adalah organisasi pemerintah internasional yang terdiri dari negara-negara berdaulat, sedangkan Taiwan adalah bagian dari China," kata juru bicara Kantor Urusan Taiwan di Beijing, Ma Xiaoguang, pada Rabu (27/10/2021), dilansir dari Al Jazeera.

“Taiwan tidak memiliki hak untuk bergabung dengan PBB,” tambah dia.

Hubungan Taiwan-China semakin mengkhawatirkan. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kepada parlemen bahwa provokasi militer China beberapa pekan terakhir merupakan yang terburuk dalam 40 tahun terakhir. Mereka juga memperkirakan bahwa China akan menginvasi Taiwan pada 2025. 

Baca Juga: China Sebut Taiwan Tidak Memiliki Hak Bergabung PBB

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya