TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Palestina ke Pasukan Israel: Mereka Pembunuh Berdarah Dingin 

2 pemuda kembali menjadi korban pasukan Israel

Tentara Israel berdiri di samping pembakaran ban saat warga Palestina mengambil bagian dalam protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di Hebron di West Bank yang diduduki Israel, Senin (26/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/AWW)

Jakarta, IDN Times – Pasukan Israel kembali membunuh warga Palestina pada Senin (3/10/2022). Kali ini korbannya adalah dua laki-laki di kota Ramallah, wilayah di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Kedua pemuda ditembak dalam serangan jarak dekat dan tewas ketika berada di mobil di luar kamp pengungsi Jalazone di utara Ramallah.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengidentifikasi mereka sebagai Bassel Qassem Basbous (18 tahun) dan Khaled Fadi Anbar (21 tahun). Pada kejadian itu, ada pula Raafat Habash yang berhasil selamat namun terluka.

Mayat kedua pria itu diambil oleh tentara Israel setelah mereka dibunuh, sementara Habash ditangkap. Kabar pembunuhan terungkap sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat

Baca Juga: Israel Bunuh Warga Palestina di Nablus, Diduga Anggota Dens of Lions

1. Penuturan saksi mata

Pasukan Israel Defence Force atau IDF. (Twitter.com/Naftali Bennett)

Seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, penembakan itu terjadi di luar rumahnya.

“Saya mendengar suara tembakan sekitar pukul 03.30, saya melihat ke luar jendela, ada mobil, ada orang di dalamnya yang tertembak. Para prajurit menarik mereka keluar dari mobil dan meletakkan mereka di pinggir jalan. Mereka dibiarkan berdarah di tanah selama sekitar 40 menit. Setelah itu, mereka (pasukan Israel) mengambil tubuh mereka,” kata saksi tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

"Skenario yang paling mungkin adalah ketiganya dikejutkan oleh tentara," kata pria itu, menambahkan bahwa tentara Israel berada di titik yang tidak terlihat dari mobil tempat para korban.

2. Keluarga korban bantah keterangan pasukan Israel

Tentara Israel berdiri di samping pembakaran ban saat warga Palestina mengambil bagian dalam protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di Hebron di West Bank yang diduduki Israel, Senin (26/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/AWW)

Tentara Israel mengklaim pasukannya berusaha untuk menangkap seorang tersangka di Jalazone, atas dugaan para korban berencana melakukan serangan dengan menabrakkan mobil kepada tentara.

Anggota keluarga korban membantah tuduhan tersebut. Saudara Basbous, Baraa, mengatakan bahwa saudara laki-lakinya pergi bersama teman-temannya untuk melihat apa yang terjadi setelah mendengar bahwa tentara Israel menyerbu daerah itu.

Baraa menegaskan bahwa saudara laki-lakinya tidak memiliki niat menyerang pasukan Israel.

“Kakak saya tidak melakukan apa-apa. Teman-temannya memanggilnya dan pergi, mereka pikir itu bukan masalah besar, mereka hanya akan lewat dan melihat apakah ada konfrontasi. Setiap anak muda di kamp yang mendengar bahwa tentara ada di sini pergi untuk melihat, bahkan dari jauh,” kata Baara.

"Mereka (Israel) membunuhnya dengan darah dingin,” sambung dia.

Baca Juga: Menlu RI: GNB Masih Utang Kemerdekaan Palestina, Kita Harus Berjuang!

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya