TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Amerika Serikat Sebut Rusia Coba Mengintimidasi Medianya 

61 media AS berpotensi jadi korban kebijakan baru Rusia

Juru bicara Departemen Dalam Negeri AS Ned Price (twitter.com/StateDeptSpox)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia telah memanggil para perwakilan media asal Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/6/2022). Rusia menyatakan bahwa visa dan akreditasi media dan jurnalis asal AS dapat ditarik jika Pemerintah AS tetap membatasi jurnalis Rusia yang ada di Washington. 

Menanggapi dari hal ini, juru bicara Kementerian Dalam Negeri AS, Ned Price, mengatakan pada Selasa (7/6/2022), Rusia berusaha mengintimidasi media-media AS di negara tersebut. Rusia juga dituduh telah menghalangi akses informasi yang ada di sana.

Baca Juga: Hubungan Memburuk, Dubes AS ke Rusia: Jangan Tutup Kedutaan Kami!

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina

1. Rusia dianggap telah mengintimidasi media-media AS

Dalam sebuah pernyataan, Ned Price menyebut Rusia telah mencoba mengintimidasi media-media milik AS di Moscow. "Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil kolega kalian untuk memberikan penjelasan kepada mereka tentang konsekuensi garis permusuhan pemerintah di lingkup media," kata Price pada Selasa (7/6/2022).

"Mari kita perjelas, Kremlin terlibat dalam serangan penuh terhadap kebebasan media, akses ke informasi dan kebenaran," tambahnya, dilansir The Moscow Times. Price mengecam apa yang disebutnya "upaya yang jelas dan nyata untuk mengintimidasi jurnalis independen." 

Price juga menulis cuitan di akun Twitter miliknya "Menutup populasi kalian dari informasi asing menggambarkan kelemahan dan kerapuhan narasi pemerintah Rusia." Ini merupakan salah satu respon keras pada Juni 2022 dari Pemerintah AS kepada Rusia.

2. Rusia mencoba serang balik AS atas sanksi-sanksi yang telah diberikan

Rusia mencoba untuk melakukan serangan balasan terhadap berbagai sanksi yang telah diberikan Washington kepada Moscow. Baru-baru ini, Rusia telah melarang Menteri Keuangan AS Janet Yellen untuk memasuki teritorial negaranya. 

Sebelumnya, pada akhir bulan Mei 2022 lalu, Rusia telah merilis 963 nama yang dilarang masuk ke Rusia, termasuk Presiden AS Joe Biden, Mark Zuckerberg, dan aktor Morgan Freeman. Rusia juga menargetkan industri pertahanan AS, media-media AS, dan perusahaan galang kapal AS, dilansir South China Morning Post

"Intimidasi" Rusia terhadap media-media AS tak lepas dari kebijakan Washington yang dianggap telah membatasi media Rusia di sana. Rusia menilai AS telah memulai pertikaian terkait media terlebih dahulu yang menyebabkan 61 media AS terancam kehilangan visanya. 

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya