Evakuasi Penduduk Gaza Via Rafah Disetujui Berkat Negosiasi Qatar
Negosiasi tidak membahas pembebasan sandera oleh Hamas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Qatar telah memediasi perjanjian antara Mesir, Israel dan Hamas yang akan memungkinkan evakuasi terbatas via jalur Rafah. Informasi tersebut disampaikan oleh sebuah sumber kepada jurnalis Reuters pada Rabu (1/11/2023).
Perjanjian tersebut akan mengizinkan pemegang paspor asing dan beberapa orang yang terluka parah untuk keluar melalui perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza. Meskipun, tidak ada batas waktu berapa lama tempat tersebut akan tetap terbuka untuk evakuasi, sumber tersebut menambahkan.
Baca Juga: Israel Klaim Bunuh Petinggi Hamas dalam Serangan di Jabalia
1. Negosiasi tidak membahas pembebasan sandera oleh Hamas
Perjanjian tidak terkait dengan isu-isu lain yang sedang dinegosiasikan seperti pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas atau jeda yang dirancang untuk meringankan krisis kemanusiaan di wilayah kantong tersebut. Negosiasi hanya menghasilkan evakuasi melalui jalur Rafah bagi para pemegang paspor asing.
Hamas telah mengatakan kepada mediator bahwa mereka akan segera membebaskan sekitar 200 atau lebih tawanan asing yang mereka tangkap selama serangan terhadap Israel, kata Abu Ubaida selaku juru bicara Brigade al-Qassam.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kewarganegaraan sandera yang akan dibebaskan.
Hamas sendiri telah melakukan pembebasan sandera dalam dua minggu terakhir. Alasan kemanusiaan menjadi alasan utama beberapa sandera dibebaskan ke wilayah Israel.
Baca Juga: AS Klaim Saudi Tetap Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.