RS Indonesia Terima Ribuan Pasien Terluka akibat Serangan Israel 

Warga Palestina juga mengungsi ke RS Indonesia

Jakarta, IDN Times - Tim MER-C yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza menyaksikan serangan Israel masih terus terjadi sampai hari ini.

“Pihak militer Israel masih terus menyerang lewat udara dan darat terutama ke Jalur Gaza utara tempat kami tinggal. Saat ini, kami masih terus mendengar dentuman bom yang keras. Banyak lokasi yang ditargetkan Israel berdekatan dengan RS Indonesia,” kata laporan dari tim MER-C di lokasi lewat akun X, @mercindonesia, Rabu (1/11/2023).

Akibatnya, banyak serpihan bangunan, pasir, hingga besi, yang terpental masuk ke dalam area RS Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Pekan Ini

1. RS Indonesia terus terima pasien dan jasad

Sementara itu, tim MER-C mengatakan sekitar dua ribu warga Palestina mengungsi ke RS Indonesia. Mereka terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya hancur akibat serangan Israel.

Para pengungsi itu ditempatkan di basement RS Indonesia.

“RS Indonesia juga masih terus menerima korban terluka dan jasad tewas, jumlahnya lebih dari 1.000 orang. Dari korban terluka, sekitar 200 orang masih menjalani rawat inap di RS Indonesia.

Baca Juga: Nestapa Warga Gaza: Setiap 15 Menit Kami Menangis Ketakutan

2. Situasi Gaza belum kondusif

Menurut tim MER-C, sampai hari ini situasi Gaza belum kondusif. Warga hanya bisa keluar di waktu tertentu untuk membeli bahan makanan. Warga juga diizinkan mengambil air bersih pada sore hari.

Wisma RS Indonesia juga mengalami kerusakan berat. Terlihat dari video yang dibagikan, plafon dalam RS Indonesia ambruk.

Baca Juga: Bantuan ke Gaza Dikirim Pekan Ini, Menlu: Kita Cari Waktu yang Pas

3. Indonesia kirim bantuan ke Gaza pekan ini

RS Indonesia Terima Ribuan Pasien Terluka akibat Serangan Israel Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di ASEAN Media Forum. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menekankan bantuan kemanusiaan dari Indonesia akan dikirim ke Jalur Gaza pada pekan ini.

"Bantuan akan diberangkatkan minggu ini tapi kita sedang cari waktu yang pas untuk pemberangkatan. Semua sudah dibahas di kabinet (kemarin). Pemberangkatan minggu ini bukan pertama dan terakhir. Jadi akan ada lanjutan pemberangkatan ke Gaza via Mesir," kata Retno, Selasa (1/10/2023).

Retno menjelaskan, bantuan itu akan dikirim ke Mesir. Dari sana, bantuan dibawa ke Perbatasan Rafah, satu-satunya jalur yang dibuka untuk mengirim bantuan ke Gaza.

"Saya sudah komunikasi dengan Menlu Mesir. Untuk bantuan dikirim ke Al Arish, 40 kilometer dari Rafah. Tapi sekali lagi, rutenya harus diubah karena harus lewat banyak pemeriksaan," ucap Retno.

Bantuan yang akan dikirim Indonesia ini tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari organisasi kemanusiaan seperti PMI dan Baznas.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya