TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebakaran Kamp Pengungsian Rohingya di Bangladesh, Ratusan Rumah Ludes

Titik awal api kemungkinan berasal dari sebuah kompor kamp

Ilustrasi Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Jakarta, IDN Times - Ratusan rumah musnah akibat kebakaran di kamp Chakmarkul Rohingya di dekat Hwaikong pada Senin (24/4/2023) malam hari. Insiden itu terjadi di Kamp Rohingya nomor 21 sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api sekitar setengah hingga satu jam setelahnya. Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di beberapa kamp pengungsian lainnya di Bangladesh.

Baca Juga: Junta Myanmar Akan Pulangkan Ribuan Pengungsi Rohingya dari Bangladesh

Baca Juga: Kebakaran Kamp Rohingya di Cox's Bazar Diduga Sabotase!

1. Api kemungkinan berasal dari kompor memasak di kamp pengungsian

Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepolisian Bangladesh masih menyelidiki penyebab kebakaran di kamp pengungsian Rohingya tersebut. Inspektur Polisi Mohammad Jamal Pasha mengatakan pihaknya sampai di lokasi bersama dengan dinas pemadam kebakaran dan berhasil memadamkan api.

"Bagaimana api muncul akan diselidiki," kata Pasha dilansir Dhakar Tribune. 

Salah satu pengungsi di Kamp Rohingya nomor 21, Amir Hossain, menyampaikan kesaksiannya selama kebakaran berlangsung. "Api muncul dari sebuah ruangan di kamp tiba-tiba pada Senin malam. Kemudian menyebar ke ruangan lain. Lebih dari 50 rumah dilahap api," kata Amir.

Seorang warga lainnya mengatakan api muncul dari kompor di kamp. Walau begitu, kepolisian setempat masih belum bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Baca Juga: Bangladesh Minta Bantuan China terkait Permasalahan Pengungsi Rohingya

2. Kamp pengungsi Rohingya sempat terbakar akibat sabotase

Kondisi kamp pengungsian Rohingya di Distrik Cox's Bazar, yang terletak di perbatasan Bangladesh-Myanmar. (Facebook.com/Rohingya Response ISCG Cox's Bazar)

Sebelumnya pada 18 April 2023, setidaknya 50 rumah terbakar dalam kebakaran di kamp Leather Rohingya. Pada 5 Maret 2023, 2.805 bangunan, termasuk rumah, rusak dalam kebakaran di kamp Balukhali-11 di Ukhiya. Kebakaran tersebut menyebabkan 15.925 pengungsi Rohingya kehilangan tempat tinggalnya sementara.

Terdapat kemungkinan adanya sabotase terkait kebakaran yang terjadi di Ukhiya. Pejabat pemerintah yang memimpin penyelidikan, Abu Sufian, menuding kelompok militan menyulut api untuk "mendominasi" kamp.

Kebakaran terjadi di beberapa tempat sekaligus, membuktikan bahwa itu direncanakan, kata Abu Safian dilansir BBC.

Tidak ada korban jiwa, tetapi kobaran api menghancurkan rumah-rumah dan merobohkan jaringan infrastruktur utama seperti sekolah, klinik medis, dan kantor layanan lainnya.

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya