Petugas Imigrasi AS Diduga Usir Imigran Haiti dengan Cambuk
Investigasi CBP tak menemukan adanya kekerasan oleh petugas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Laporan dari Customs and Border Protection (CBP) Amerika Serikat pada Sabtu (09/07/2022) dini hari menyatakan ditemukan "tindakan yang tak diperlukan" saat petugas imigrasi Texas menangani imigrain Haiti pada September 2021.
Kasus ini memang sempat menjadi perhatian dari para pejabat AS karena para petugas imigrasi diduga melakukan kekerasan, salah satunya dengan cambuk.
Oleh karena itu, Pemerintah AS memberikan instruksi agar dilakukan investigasi terkait insiden tersebut. Customs and Border Protection (CBP) AS telah merilis temuan-temuan yang menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut terjadi.
Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Kerap Dialami oleh Para Imigran
1. Koordinasi dan komunikasi petugas imigrasi dinilai buruk
Dalam laporan setebal 511 halaman tersebut, Customs and Border Protection (CBP) negara AS menyalahkan "kurangnya kontrol komando dan komunikasi" untuk agen yang menggunakan kuda. Hal tersebut tak lepas dari tindakan mereka yang secara paksa memblokir dan mengusir migran kembali ke seberang sungai di dekat Del Rio, Texas. pada September 2021.
Rekaman video dan foto-foto insiden memang memperlihatkan bahwa agen-agen AS sedang mencambuk para migran Haiti. Hal tersebut menyebabkan kemarahan di antara kelompok-kelompok advokasi dan para aktivis hak-hak sipil.
“Dalam beberapa kesempatan, beberapa agen berkuda menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk mendorong para migran kembali ke sungai Rio Grande meskipun faktanya para migran itu sudah berada di Amerika Serikat,” kata Komisaris CBP Chris Magnus dalam konferensi pers.
Baca Juga: Jalan Hidup Alphonso Davies, Imigran yang Bersinar di Eropa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.