TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PM Papua Nugini Menyangkal Keterlibatan Politik Uang saat Pemilu

Anak PM Papua Nugini sudah dibebaskan kepolisian

PM Papua Nugini James Marape (twitter.com/Scott_Waide)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, telah membantah telah terlibat dalam dugaan kasus politik uang yang menimpa anaknya. Marape sendiri telah mengonfirmasi pada Rabu (6/7/2022), anaknya telah ditangkap oleh kepolisian setempat terkait kasus politik uang jelang Pemilu Papua Nugini dimulai. 

Pada Senin (4/7/2022), putra PM Papua Nugini, Mospal Marape, ditangkap akibat bepergian dengan seorang pria yang membawa koper penuh uang senilai PGK1,56 juta atau Rp6,6 miliar ke provinsi Hela. Mospal diduga terlibat dalam aksi politik uang jelang pemilu dimulai. 

Baca Juga: Menlu China Kunjungi Papua Nugini, Eks PM: Waktunya Tak Tepat!

Baca Juga: Jokowi Terima Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat di Istana, Ada Apa?

1. Anak PM Papua Nugini sudah dibebaskan oleh kepolisian setempat

Mospal Marape mengonfirmasi kepada The Guardian bahwa dirinya dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi setelah insiden tersebut. Namun, dia dibebaskan beberapa jam kemudian dan diizinkan untuk pergi dan memberikan suara pada Senin (6/7/2022).

Tidak ada denda yang dibebankan kepada Mospal setelah diinterogasi. PM James Marape juga mengatakan bahwa anaknya tak terlibat politik jelang Pemilu Papua Nugini seperti yang dituduhkan banyak orang. 

PM James juga mengatakan uang yang besar itu merupakan uang legal. Dia juga mengonfirmasi tak menahu tentang situasi mengapa anaknya membawa dana yang sangat besar jelang pengetatan keamanan akibat Pemilu Papua Nugini dilakukan. 

Baca Juga: Australia-Papua Nugini Sepakati RRA Bagi Pencari Suaka

2. PM James Marape menjelaskan terdapat kesalahpahaman dengan pihak kepolisian

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

PM James Marape juga mengatakan bahwa terdapat kesalahpahaman dengan kepolisian setempat. “Yang mengangkut uang itu adalah direktur sebuah perusahaan konstruksi di Provinsi Hela," kata PM James.

"Mengetahui ada cek di bandara, dia membawa uang, baginya dia merasa uang itu sah. Dia sedang mengangkut uang untuk perusahaannya. Dia sedang dijemput dan polisi merasa uang itu mencurigakan pada malam pemilihan," tambah James, dilansir New Zealand Media and Entertainment (NZME).

Marape menepis rumor bahwa uang itu terkait dengan kampanyenya seperti yang dituduhkan. “Saya tidak butuh dana untuk pilkada. Polisi sudah menyimpan dananya.""Saya dipilih di sini tanpa bantuan dana," tambahnya. 

"Dana itu tidak diperlukan. Kami mengadakan pemilihan pada hari Jumat. Pesan kepada rakyat saya adalah untuk memilih tanpa syarat. Dan sebagai perdana menteri yang menjabat, secara pribadi, saya ingin orang memilih apakah mereka menghargai jabatan perdana menteri atau tidak," tambah PM James. 

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya