TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kartel Narkoba Paling Brutal dan Berbahaya di Meksiko

Salah satunya ada yang melakukan pembunuhan massal

Bangunan yang dijadikan tempat eksekusi korban kartel Los Zetas di Allende tahun 2011. (twitter.com/oscarbalmen)

Penyelundupan narkoba memang seakan tidak ada hentinya mengingat terus naiknya permintaan akan obat-obatan terlarang. Hal inilah yang mengakibatkan munculnya organisasi penyelundup narkoba yang memanfaatkan tingginya pasar demi mendapatkan keuntungan berlipat. 

Organisasi penyelundup narkoba atau yang biasa disebut kartel narkoba selama ini sudah menjadi masalah besar di beberapa negara, termasuk di Meksiko. Pasalnya, kartel narkoba memanfaatkan kestrategisannya wilayah Meksiko untuk menyelundupkan obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat. 

Kartel narkoba juga tengah berperang satu sama lain untuk memperebutkan kekuasaan di perbatasan AS-Meksiko. Perebutan kekuasaan ini yang membuat kartel narkoba terus mempraktikan kekerasan dan tak segan membunuh siapapun yang menghalangi jalannya secara brutal. 

Bahkan, salah satu di antara beberapa kartel narkoba tak hanya menyerang anggota kartel lain atau aparat penegak hukum, tetapi juga melakukan praktik pembunuhan massal kepada warga sipil tak bersalah. Berikut daftar lima kartel narkoba paling brutal di Meksiko. 

1. Kartel Juarez

Mantan bos Kartel Juarez, Vicente Carrillo Fuentes. (twitter.com/LupitaJuarezH)

Berbicara mengenai kartel paling sadis, terdapat Kartel Juarez yang selama ini menguasai wilayah Negara Bagian Chihuahua, terutama di Ciudad Juarez. Pasalnya, kartel narkoba ini menjadi salah satu yang tertua dan sudah dibentuk pada tahun 1970-an oleh Amado Carrillo Fuentes. 

Kartel narkoba yang memiliki nama lain Vicente Carrillo Fuentes Organization ini dikenal salah satu yang paling kejam lantaran tak segan membunuh siapapun yang menghalanginya. Belum lagi, kini organisasi penyelundup narkoba ini sedang berperang dengan Kartel Sinaloa yang berdampak naiknya kasus kekerasan di Ciudad Juarez dan Chihuahua. 

Dilansir dari The Guardian, pada November 2019, La Linea yang merupakan pasukan bersenjata Kartel Juarez diduga sebagai dalang pembunuhan sembilan anggota keluarga Mormon asal AS di perbatasan Sonora-Chihuahua. Bahkan, aksi kartel narkoba dengan sejumlah geng yang mengakibatkan berbagai kasus pembunuhan di Ciudad Juarez. 

2. Kartel Teluk

Mobil yang ditumpangi pemimpin Kartel Teluk, Ariel Treviño Peña usai diserang. (twitter.com/VALORPORTAMPS)

Kartel Teluk atau Cartel del Golfo termasuk salah satu kartel narkoba tertua dan terkuat di Meksiko hingga saat ini. Organisasi penyelundup narkoba ini menguasai sebagian besar wilayah timur laut Meksiko, terutama di Negara Bagian Tamaulipas dan Nuevo Leon. 

Dikutip dari Daily Mail, awalnya, organisasi ini berfokus pada penyelundupan alkohol ke AS yang dilarang pada tahun 1920an. Namun, seiring berjalannya waktu di tahun 1980an, mereka memutuskan untuk masuk dalam penyelundupan narkoba. 

Sementara itu, kartel narkoba ini disebut bertanggung jawab atas berbagai kasus kekerasan dan pembunuhan terutama di Kota Matamoros dan Reynosa. Kasus kekerasan terburuk terjadi ketika Kartel Teluk harus berperang dengan Los Zetas yang sebelumnya menjadi organisasi bersenjata di bawahnya. 

Baca Juga: Kartel Narkoba Tersadis di Meksiko CJNG 'Invasi' Satu Desa

Salah satu kartel narkoba yang menggunakan cara kekerasan lainnya adalah Guerreros Unidos. Organisasi ini termasuk baru yang merupakan pecahan dari BLO (Beltrán-Leyva Organization) setelah tewasnya Arturo Beltran Leyva di tahun 2009.

Guerreros Unidos yang memiliki basis di Negara Bagian Guerrero dan Morelos tak jarang menunjukkan aksi brutalnya. Kartel narkoba ini pertama kali menunjukkan keberadaannya setelah melakukan tiga kasus pembunuhan pada Desember 2011 serta berbagai kasus penculikan. 

Tak hanya itu saja, Guerreros Unidos juga diduga bertanggung jawab atas kasus hilangnya 43 mahasiswa di Iguala, Guerrero. Bahkan, diduga aparat kepolisian setempat yang kala itu menghentikan bus rombongan, justru menyerahkan para mahasiswa kepada anggota kartel itu. 

3. Guerreros Unidos

Protes terkait keadilan insiden hilangnya 43 mahasiswa di Iguala, Guerrero. (twitter.com/alfredo81072805)

4. Kartel Sinaloa

El Chapo Guzman ketika berhasil ditangkap militer Meksiko. (twitter.com/nypost)

Kartel Sinaloa merupakan organisasi penyelundup narkoba terbesar di Meksiko dan termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Kartel yang pernah dipimpin oleh El Chapo Guzman ini terbentuk di akhir tahun 1980an menyusul runtuhnya Kartel Guadalajara setelah tewasnya agen DEA, Kiki Camarena. 

Namun, Kartel Sinaloa yang dipimpin El Chapo telah menyulut perpecahan dan peperangan dengan Kartel Tijuana dan Kartel Juarez demi memperebutkan wilayah perbatasan. Hal itulah yang menyebabkan rentetan kasus kekerasan dan pembunuhan di Meksiko di era 90an, dilaporkan dari Insight Crime

Setelah El Chapo diekstradisi ke AS, kasus serangan kartel rival terutama CJNG terhadap Kartel Sinaloa terus meningkat untuk memanfaatkan momentum kekosongan kekuasaan. Ini yang mendorong terus terjadinya kekerasan dan pembunuhan di sejumlah wilayah Meksiko hingga kini. 

5. CJNG (Cártel de Jalisco Nueva Generación )

Pasukan CJNG di Jalisco. (twitter.com/LAthotline)

CJNG (Cártel de Jalisco Nueva Generación) adalah kartel terbesar kedua di Meksiko setelah Kartel Sinaloa. Bahkan, kartel narkoba yang baru didirikan pada tahun 2010 ini sudah melebarkan sayapnya hingga 23 negara bagian di Meksiko. 

Kartel yang dipimpin oleh mantan polisi bernama Nemesio Oseguera Cervantes alias El Mencho itu termasuk kartel yang dicap paling berbahaya oleh Pemerintah Meksiko. Pasalnya, organisasi penyelundup narkoba itu tak segan melawan aparat kepolisian maupun militer. 

Saat ini, CJNG juga terus melebarkan sayapnya dengan melawan sejumlah kartel narkoba lain, termasuk Kartel Sinaloa. Hal ini yang berbuntut pada meningkatnya kasus kekerasan dan pembunuhan di Meksiko bagian tengah, terutama di Michoacan, Jalisco, Zacatecas, Guanajuato dan Veracruz. 

Baca Juga: Meksiko: Bos Kartel Juarez Dihukum 28 Tahun Penjara

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya