TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Argentina: Penduduk Punta Tombo diduga Bunuh Ratusan Penguin

Penduduk sekitar dirikan pagar listrik

Pagar listrik di area Taman Nasional Punta Tombo, Argentina. (twitter.com/pesotolp)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi Chubut, Argentina pada Selasa (30/11/2021)  mengecam insiden pembantaian kawanan penguin di Taman Nasional Punta Tombo yang dilakukan warga setempat. Pasalnya, tindakan ini melanggar hukum dan akan berdampak pada populasi burung itu ke depannya. 

Sebelum kejadian ini, kawasan elit di Buenos Aires, Argentina juga sudah diinvasi oleh kawanan capibara. Awalnya, warga senang dengan kehadirannya, lambat laun aktivitas hewan pengerat tersebut mulai menganggu. 

1. Penduduk sekitar digugat atas kasus pembunuhan kepada penguin

Pagar listrik tak jauh dari sarang penguin di Taman Nasional Punta Tombo, Argentina. (twitter.com/gobiernochubut)

Menteri Pariwisata dan Taman Nasional Chubut, Néstor Garcia telah mengajukan gugatan kepada seluruh penduduk di sekitar Taman Nasional Punta Tumbo. Bahkan, Garcia juga mengecam aksi ini dan menyebutnya sebagai bentuk ancaman serius terhadap eksistensi penguin di area tersebut. 

"Siklus reproduksi penguin di Punta Tumbo telah hancur akibat akibat ulah warga sekitar dan juga berpengaruh terhadap burung muda yang baru menetas. Ini adalah aksi kejahatan yang serius dan saya berharap keadilan akan menghukum para pelaku" ujar Garcia, dalam laman Market Research Telecast

Sementara itu, jaksa di Pengadilan Rawson, Florencia Gómez mengatakan bahwa serangan kepada penguin di area taman nasional sedang meningkat beberapa waktu belakangan ini. Sedangkan, kasus kematian terbesarnya diakibatkan tersengat listrik. 

Baca Juga: Argentina: Kantor Media Clarin Diserang Orang Tak Dikenal

2. Pagar listrik dan pembangunan jalan setapak diduga biang kematian ratusan penguin

Dikutip dari Mercopress, kematian ratusan penguin ini terjadi akibat warga sekitar Taman Nasional Punta Tumbo yang mendirikan pagar listrik di sekitar area tersebut. Selain itu, penduduk sekitar juga membangun jalan setapak yang disebut telah menghancurkan ratusan sarang penguin di sepanjang lintasannya. 

Menurut pemimpin Global Penguin Society, Pablo Garcia Borboroglu yang selama ini melakukan penelitian di bagian selatan Chubut mengatakan terdapat 146 sarang yang dihancurkan akibat kompaksi tanah. 

"Sebanyak 292 anak burung dan telur mati atau hancur akibat ulah penduduk setempat. Sedangkan jumlah kematian penguin dewasa yang tengah berada di dalam sarangnya masih belum diketahui secara pasti" ungkap Boboroglu. 

Pembunuhan massal kepada penguin ini telah berdampak pada bayi penguin yang lahir pada tahun ini dan tindakan ini tidak dapat mengembalikan keadaan yang telah dialami fauna endemik ini, dilansir dari Market Research Telecast

Baca Juga: Argentina: Macri Diduga Terlibat Skandal Spionase

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya