Bos Geng Kriminal Terbunuh, Kota Manaus di Brasil Diserang
Sebabkan lumpuhnya kota selama dua hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manaus, IDN Times - Kota terbesar di tengah hutan Amazon, Manaus mendapatkan serangan pembakaran dan vandalisme dari geng kriminal. Serangan ini disebabkan terbunuhnya salah satu pemimpin kelompok kriminal ketika terjadinya penyergapan dari aparat kepolisian yang berupaya meringkusnya.
Serangan ini memaksa pemerintah kota untuk menutup layanan transportasi umum untuk sementara dan membuat penduduk Manaus takut untuk keluar rumah.
1. Terjadinya serangan selama dua hari berturut-turut
Sejak hari Sabtu (05/06/2021) telah terjadi puluhan serangan dari geng kriminal Comando Vermelho di Kota Manaus menyusul kematian salah satu pemimpinnya. Diketahui kabar kematian bos geng kriminal menyebar dengan cepat melalui sosial media dan menimbulkan serangan pembakaran dan vandalisme di seluruh penjuru kota.
Serangan dari kelompok Comando Vermelho menyebabkan setidaknya 29 kendaraan, tujuh cabang bank dan delapan fasilitas umum di Manaus dan beberapa kota kecil di Negara Bagian Amazonas. Menurut pihak keamanan setempat mengatakan terdapat 18 bus, 2 mobil polisi, 2 truk dan satu ambulans yang dibakar, dilansir dari The Rio Times.
Bahkan akibat serangan ini, pemerintah setempat memberhentikan operasional transportasi bus di Manaus untuk sementara waktu. Bahkan Gubernur Amazonas, Wilson Lima mengerahkan polisi untuk berpatroli dan membentuk komite untuk menginvestigasi kasus ini, dikutip dari CNN.
Baca Juga: Adu Gengsi Brasil dan Argentina di Kualifikasi Piala Dunia
Menurut Kementerian Hukum Brasil Anderson Torres pada hari Senin (07/06/2021) sudah diperbolehkan pihak keamanan nasional untuk melakukan intervensi keamanan di Manaus dan Amazonas. Ungkapan Torres ini menyusul permintaan dari Gubernur Amazonas Wilson Lima untuk mengembalikan kedamaian di ibukota Amazonas tersebut.
Sementara itu, menurut Sekretariat Keamanan Publik Amazonas, Kolonel Louismar Bonates sebanyak 31 orang yang diduga sebagai pelaku serangan sudah ditangkap. Salah seorang di antaranya merupakan anak berusia 11 tahun yang diduga sebagai mata-mata dan dua orang di antaranya merupakan pelaku yang sedang merencanakan serangan.
Penyebab utama rentetan serangan ini dimulai setelah tewasnya Erick Batista Costa atau Dadinho (30) akibat serbuan aparat kepolisian di lingkungan Redenção. Kemudian anggota geng Comando Vermelho dari penjara memberikan perintah serangan. Hal ini dilakukan sebagai aksi balas dendam atas kematian gembong narkoba tersebut, dilaporkan dari Mercopress.
Baca Juga: Kasus Illegal Logging, Brasil Investigasi Menteri Lingkungan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.