TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bulgaria Setuju Cabut Veto Pencalonan Makedonia Utara di Uni Eropa

Masalah Bulgaria-Makedonia Utara mulai menemui titik terang

Ilustrasi bendera Bulgaria (instagram.com/markoffs_rules)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Bulgaria pada Jumat (24/6/2022), memutuskan untuk mencabut pemblokiran proses keanggotaan Makedonia Utara. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi negara Balkan Barat tersebut yang selama ini terganjal oleh veto dari Bulgaria soal pengakuan budaya dan bahasa. 

Pada Rabu, Parlemen Bulgaria juga sudah memutuskan untuk melengserkan Perdana Menteri Kiril Petkov dari jabatannya terkair keputusan sidang mosi tidak percaya. Pasalnya, pemimpin berusia 42 tahun itu diprotes lantaran dianggap melakukan kesalahan pendanaan dan soal Makedonia Utara. 

Baca Juga: Ingin Makedonia Utara Masuk Uni Eropa, Ini Upaya Kanselir Jerman

Baca Juga: PM Bulgaria, Kiril Petkov Lengser karena Mosi Tidak Percaya Parlemen

1. Sebanyak 170 anggota parlemen setuju pencabutan veto kepada Makedonia Utara

Sesuai keterangan dari juru bicara Parlemen Bulgaria, Atanas Atanasov, mayoritas anggota parlemen sudah menyetujui keanggotaan beberapa negara Balkan Barat dalam Uni Eropa, termasuk Makedonia Utara dan Albania. 

"Keputusan sudah disetujui oleh 170 anggota parlemen dan hanya 37 orang yang menolaknya. Sedangkan 21 anggota parlemen tidak memutuskan untuk tidak memilih," tutur Atanasov, dilansir Deutsche Welle

"Akhirnya, keputusan ini termasuk kepentingan kami untuk Balkan Barat, bagi Makedonia Utara dan Albania untuk menerima persepektif agar bisa bergabung dengan Uni Eropa," ungkap Hristo Ivanov selaku pemimpin Partai Demokratik Bulgaria. 

Ivanov dikenal sebagai salah satu mengajukan proposal tersebut di dalam parlemen. Ia juga menambahkan bahwa instrumen paling kuat untuk terus menekan adalah dengan melakukan proses negosiasi itu sendiri.

Baca Juga: Tak Ada Indikasi 27 Negara Uni Eropa Menentang Ukraina Bergabung 

2. Prancis mengajukan proposal untuk menengahi masalah Bulgaria-Makedonia Utara

Persetujuan ini didasarkan pada proposal yang dibuat oleh Prancis pada minggu ini untuk menengahi masalah kedua negara. Hal ini untuk menyelesaikan konflik etnis dan budaya berkepanjangan antara Bulgaria dan Makedonia Utara yang menjadi sumber pemblokiran. 

Sesuai dalam proposal tersebut, Makedonia Utara diharuskan untuk mengakui dalam konstitusinya bahwa Bulgaria adalah salah satu etnis. Akan tetapi, Makedonia Utara masih akan menglarifikasi topik yang dibutuhkan sebelum menyetujui keputusan tersebut. 

Meski awalnya dipandang pesimis oleh Makedonia Utara lantaran berlangsung setelah lengsernya PM Petkov. Namun, rencana dari Prancis itu ternyata sukses dan mampu mengubah pandangan dari anggota parlemen Bulgaria. 

"Parlemen sudah menentukan keputusan bersejarah hari ini. Mereka memberikan lampu hijau untuk proposal aksesi Makedonia Utara dalam Uni Eropa," ungkap Petkov, dikutip dari Associated Press

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya