TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Evo Morales Akhirnya Kembali ke Bolivia Setelah Lari dari Pengasingan

Hampir setahun lamanya di pengasingan

Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales dan Presiden Argentina, Alberto Fernandez di Pintu Perbatasan La Quiaca, Jujuy, Argentina. twitter.com/evoespueblo/

La Paz, IDN Times - Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales akhirnya kembali ke negaranya usai hampir dari setahun melarikan diri ke Meksiko dan Argentina. Presiden pertama dari warga pribumi tersebut sudah memimpin Bolivia selama hampir 14 tahun lamanya dan kembali ke negaranya setelah partai sayap kiri MAS kembali berkuasa di negaranya. 

Pada November 2019, Evo Morales sempat dikecam berbagai pihak karena mengingkari aturan konstitusi dan mencalonkan kembali sebagai presiden Bolivia. Hingga menyebabkan protes dari oposisi dan memaksanya melarikan diri ke luar negeri. 

1. Secara langsung menyebrangi perbatasan Bolivia-Argentina

Pada hari Senin (09/10) Evo Morales resmi kembali ke Bolivia setelah hampir setahun lamanya mengasingkan diri di luar negeri. Kembalinya dirinya ke Bolivia ditengarai situasi politik di negara tersebut yang sudah kembali normal sekaligus kembali berkuasanya Partai MAS yang merupakan partainya sendiri. 

Morales secara resmi masuk ke tanah airnya, setelah menjejakkan kakinya ke Bolivia melalui perbatasan Argentina yang terletak di La Quiaca-Villazon. Ia ditemani oleh Presiden Argentina, Alberto Fernandez dan disambut oleh massa yang sudah menantikan kehadirannya, dilansir dari RT

Baca Juga: Presiden Terpilih Bolivia Berencana Hanya Akan Menjabat Satu Periode

2. Mendapatkan sambutan meriah dari pendukungnya

Evo Morales saat disambut kerumunan di Villazon, Bolivia. twitter.com/evoespueblo/

Kembalinya Evo Morales ke Bolivia justru disambut dengan baik oleh khalayak umum di dua negara Amerika Selatan tersebut. Sekitar 2000 pendukungnya, termasuk kelompok sosial dan politik Argentina ikut memadati pintu perbatasan La Quiaca sejak hari Senin pagi. 

Presiden Argentina, Alberto Fernandez memberikan keterangannya bahwa, kekacauan pilpres di Bolivia mengingatkan kita akan agar seluruh Amerika Latin meningkatkan solidaritas regional. 

"Kita adalah bagian dari negara besar. Kita tidak mau negara hanya untuk segelintir orang, kita ingin negara untuk semua. Ini adalah tugas kota semua untuk melawan rakyat yang tertindas."

Setelah masuk ke Villazon, Bolivia, kerumunan massa yang lebih banyak sudah menyambut sang mantan presiden. Bahkan Morales juga ikut dalam acara upacara penyambutan dari masyarakat pribumi sebelum bergabung dengan kerumunan pendukungnya, dilaporkan dalam Al Jazeera.  

Baca Juga: Presiden Terpilih Bolivia Berencana Hanya Akan Menjabat Satu Periode

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya