TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Honduras Ingin Kembalikan Kedubes di Israel ke Tel Aviv

Ingin tingkatkan hubungan dengan Palestina

Menlu Palestina, Raouf N.A. Almalki saat bertemu dengan Menlu Honduras, Enrique Reina di Bogota, Minggu (7/8/2022). (twitter.com/EnriqueReinaHN)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Honduras mengungkapkan bahwa negaranya berniat mengembalikan Kantor Kedutaan Besar di Israel ke Tel Aviv. Rencana ini dicetuskan setelah pemerintahan sayap kiri yang dipimpin Xiomara Castro berkuasa di negara Amerika Tengah tersebut. 

Pemindahan Kantor Kedubes Honduras ke Yerusalem sudah dilakukan pada tahun lalu, saat masih dipimpin eks Presiden Juan Orlando Hernandez. Keputusan itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Honduras merupakan salah satu negara sekutu Amerika Serikat (AS) paling setia. 

Baca Juga: Utusan AS Tiba di Tel Aviv Bahas Konflik Israel-Palestina

Baca Juga: Netanyahu: Serbia akan Pindahkan Kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem

1. Honduras ingin menjaga hubungan baik dengan negara Arab dan Israel

Keinginan Honduras mengembalikan Kantor Kedubes untuk Israel ke Tel Aviv dari Yerusalem ini diungkapkan oleh Menlu Enrique Reina. Langkah ini adalah untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara Arab dan Israel. 

"Permasalahan kepindahan Kantor Kedubes ke Tel Aviv sudah didiskusikan dengan Presiden Xiomara Castro. Rencana ini menarik baginya, sebagai bagian untuk mempertahankan hubungan yang seimbang dengan negara-negara Arab dan Israel," tuturnya, dilansir Reuters.

Di samping itu, Reina menyebut bahwa pengembalian Kantor Kedubes Honduras ke Te Aviv sebagai bentuk penghargaan kepada norma dari hukum internasional, sesuai yang diinginkan oleh PBB. 

Baca Juga: Semakin Mesra dengan Israel, UEA Resmikan Kedutaan di Tel Aviv

2. Menlu Honduras bertemu dengan Menlu Palestina di Bogota

Rencana tersebut setelah adanya pertemuan antara Menlu Honduras, Enrique Reina dan Menlu Palestina, Raouf N.A. Almalki di Bogota pada Minggu (7/8/2022). Pertemuan itu diadakan ketika keduanya menghadiri pelantikan presiden terpilih Kolombia, Gustavo Petro. 

Melalui pertemuan tersebut, Almalki mengungkapkan bahwa negaranya ingin membangun kooperasi dan hubungan baik dengan Honduras. Pihaknya ingin berkolaborasi dalam beberapa bidang, terutama kesehatan, teknik, dan teknologi pertanian. 

Sementara, Reina menyambut baik tawaran tersebut mengingat ia tahu bagaimana komunitas dan diaspora Palestina di Honduras yang telah berkontribusi pada perekonomian negara Amerika Tengah tersebut, dilaporkan La Tribuna.

Di saat yang sama, Reina juga mengungkapkan belasungkawa atas kematian ratusan warga Palestina di Gaza. Kedua pihak juga berencana mendirikan konsulat untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina di Honduras. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya