Utusan AS Tiba di Tel Aviv Bahas Konflik Israel-Palestina

Kekerasan yang terjadi di Gaza terburuk sejak 2014 lalu

Tel Aviv, IDN Times - Seorang utusan dari Amerika Serikat telah tiba di Tel Aviv, Israel, pada hari Sabtu, 15 Mei 2021, waktu setempat membahas konflik antara Israel dengan Palestina. Peristiwa kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini merupakan yang terburuk sejak tahun 2014 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Tujuannya demi memperkuat kebutuhan untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan

Utusan AS Tiba di Tel Aviv Bahas Konflik Israel-PalestinaKedatangan utusan AS, Hady Amr, ke Israel membahas konflik antara Israel-Palestina. (Twitter.com/JComm_NewsFeeds)

Dilansir dari BBC, kedatangan seorang utusan Amerika Serikat, Hady Amr, terjadi menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Minggu, 16 Mei 2021, ini. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel mengatakan tujuan kedatangannya adalah untuk memperkuat kebutuhan untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, harus dengan cepat meningkatkan permainannya di bidang diplomatik tanpa tim lengkap, bahkan belum ada calon Duta Besar untuk Israel.

Amr merupakan seorang diplomat tingkat menengah tanpa pangkat seperti yang dipegang oleh utusan khusus di pemerintahan Amerika Serikat sebelumnya. Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel era Bill Clinton (mantan Presiden Amerika Serikat), Martin Indyk, merasa yakin ada kemungkinan pertempuran akan segera dihentikan. Ia juga berpikir bahwa kedua belah pihak memiliki tujuan yang terbatas dan mereka pada dasarnya mencapai titik tidak masuk akal, baik bagi kelompok Hamas atau Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melanjutkan perang ini.

Tetapi, politisi veteran Palestina bernama Hanan Ashrawi mengatakan dia tidak berharap banyak bahwa keterlibatan Amr akan menghentikan pertempuran. Menurutnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah menunggu selama seminggu penuh sebelum dia mengirim pegawai sipil tingkat ketiga, tingkat keempat, bahkan bukan pegawai negeri tingkat ketiga, serta ia juga mempertanyakan apakah orang Israel akan mendengarkannya.

2. Beberapa perkembangan lainnya terkait konflik kedua negara ini

Utusan AS Tiba di Tel Aviv Bahas Konflik Israel-PalestinaSuasana di sekitar wilayah Jalur Gaza, tempat konflik antara Israel-Palestina. (Twitter.com/EmmaDaly)

Beberapa perkembangan lainnya yang terjadi terkait antara konflik Israel-Palestina hingga saat ini.

  • Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Michell Bachelet, menyerukan penghormatan yang ketat terhadap hukum internasional dan mengimbau semua pihak untuk mengambil langkah-langkah demi menurunkan ketegangan, karena Malaysia dan Indonesia meminta Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan dan menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.
  • Mesir mendorong kedua belah pihak untuk menghentikan kegiatan militer mulai pada hari Jumat, 14 Mei 2021, tengah malam waktu setempat, dengan pihak Mesir bersandar pada kelompok Hamas, sementara Amerika Serikat dan lainnya mencoba untuk mencapai kesepakatan dengan Israel, tetapi sebuah sumber dari Mesir mengatakan bahwa Israel menolak proposal Mesir untuk setahun gencatan senjata yang telah diterima oleh para pemimpin militan Hamas di Jalur Gaza.
  • Di tengah pertempuran, orang-orang Palestina menandai dimulainya Nakba atau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia merupakan malapetaka, hari kesedihan tahunan Palestina yang menandai perpisahan ratusan ribu para pengungsi saat pembentukan Israel pada tahun 1948 lalu.
  • Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab, Etihad Airways dan flydubai, membatalkan penerbangan ke Tel Aviv, Israel.
  • Menteri Luar Negeri Iran memilih membatalkan kunjungan kerja ke Austria setelah pemerintah Austria mengibarkan bendera Israel di Wina, Austria, sebagai bentuk rasa solidaritas.
  • Di London, Inggris, ratusan orang berkumpul untuk berbaris dalam solidaritas untuk warga Palestina, dengan mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, di antara mereka yang diharapkan untuk berbicara di depan publik.

Baca Juga: Arsenal Diprotes Sponsor Usai Pemainnya Dukung Palestina

3. Menurut PBB, diperkirakan sebanyak 10 ribu warga Palestina memilih meninggalkan rumahnya di Jalur Gaza karena konflik tersebut

Utusan AS Tiba di Tel Aviv Bahas Konflik Israel-PalestinaPeristiwa konflik antara Israel-Palestina di Jalur Gaza. (Twitter.com/askar_amera)

Kabar terbaru mengenai konflik antara Israel-Palestina, di mana sebanyak 13 orang tewas di Jalur Gaza pada hari Sabtu, 15 Mei 2021, waktu setempat dengan 10 orang diantaranya tewas akibat serangan udara Israel di sebuah kamp pengungsi di Gaza bagian barat. Seorang bayi berusia 5 bulan menjadi satu-satunya korban yang selamat dari serangan itu dan ditemukan terperangkap di reruntuhan di samping ibunya yang sudah meninggal dunia. Beberapa orang juga dikabarkan telah hilang pada saat itu.

Seorang warga bernama Akram Farouq keluar dari rumahnya di Gaza bersama keluarganya setelah seorang tetangga mengatakan kepadanya bahwa mereka telah menerima telepon dari perwira Israel yang memperingatkan gedung mereka akan terkena hantaman. Menurut PBB, diperkirakan sebanyak 10 ribu warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza sejak hari Senin, 10 Mei 2021, lalu karena konflik tersebut. Pejabat Israel melaporkan sekitar 200 peluncuran roket dari Gaza dengan rumah-rumah terkena serangan di beberapa kota seperti Ashdod bagian selatan, Beersheba, dan Sderot. 

Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Surabaya Digelar Lintas Agama

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya