Kamerun: Kerusuhan di Stadion Olembe, 8 Suporter Tewas
Peristiwa di tengah gelaran Piala Afrika 2021 terus terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rentetan peristiwa mengerikan di masa penyelenggaraan Piala Afrika 2021 terus terjadi di Kamerun. Pada Senin (24/1/2022) sebuah kerusuhan di dalam Stadion Olembe, Yaounde telah mengakibatkan puluhan suporter sepak bola terluka dan beberapa di antaranya tewas.
Pada hari Minggu, kebakaran telah menghanguskan sebuah klub malam di Yaounde yang mengakibatkan tewasnya belasan pengunjung dan pekerja. Pemerintah Kamerun menyebut kebakaran disebabkan oleh kembang api yang mengenai bagian atap gedung.
1. Kepanikan terjadi saat penonton berebut masuk ke Stadion Olembe
Peristiwa mengerikan ini terjadi di luar Stadion Olembe sebelum berlangsungnya pertandingan tim tuan rumah Kamerun melawan Kepulauan Komoro pada Senin. Kejadian berlangsung ketika suporter berebut masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan secara langsung tim kesayangannya.
Berdasarkan keterangan dari seorang jurnalis bernama Leocadia Bongben dalam BBC, kerusuhan datang dari sekitar 'fan zone' yang terletak di luar stadion.
"Para suporter mulai berteriak. Satu menit kemudian ambulans datang ke dalam stadion, tetapi ketika kami datang ke lokasi kejadian, polisi tidak memperbolehkan kami untuk masuk ke area kerusuhan. Ini adalah situasi yang sangat menyedihkan bahwa orang ingin melihat pertandingan dan berakhir terluka ataupun tewas."
Stadion Olembe atau Stadion Paul Biya memiliki kapasitas 60 ribu penonton, tapi karena adanya pembatasan COVID-19, sehingga kapasitasnya dikurangi menjadi 80 persen. Pihak pemerintah mengungkap bahwa sekitar 50 ribu orang mencoba masuk ke stadion.
Baca Juga: Piala Afrika: Kemenangan Kamerun Diwarnai Kericuhan, 6 Orang Tewas
Editor’s picks
Insiden memilukan ini telah membuat setidaknya delapan orang tewas dan puluhan orang terluka akibat terinjak-injak. Menurut keterangan dari Rumah Sakit Messassi, pihaknya telah menerima setidaknya 40 korban luka-luka.
Sementara, menurut keterangan dari perawat bernama Olinga Prudence mengatakan bahwa beberapa korban luka dalam keadaan yang kritis dan harus segera dilarikan ke rumah sakit khusus, dilaporkan dari laman RT.
Dilansir Associated Press, Gubernur Kamerun bagian tengah Naseri Paul Biya mengatakan bahwa kemungkinan korban tewas akan bertambah. "Kami tidak berada di posisi yang tepat untuk memberikan Anda jumlah total korban jiwa dalam insiden ini" tambahnya.
Baca Juga: Serangan Kelompok Separatis, 10 Tentara Kamerun Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.