Kanada Tunda Kirim Teknologi Drone ke Turki Soal Nagorno-Karabakh
Khawatir digunakan untuk bantu Azerbaijan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ottawa, IDN Times - Kanada pada hari Senin (05/10) memutuskan untuk menunda ekspor teknologi persenjataan drone ke Turki. Keputusan ini terkait Turki yang secara gamblang mengungkapkan dukungannya terhadap Azerbaijan atas pecahnya konflik di Nagorno-Karabakh pada hari Minggu (27/09).
Pemerintah Kanada takut apabila senjata buatannya tersebut akan dipergunakan untuk membantu Azerbaijan melawan Armenia. Selain itu, pihak Kanada masih melakukan investigasi terkait penggunaan senjata ini oleh militer Turki, sesuai dalam CBC.
1. Urungkan niat karena takut digunakan untuk membantu Azerbaijan
Penundaan ekspor teknologi inframerah dan electro optical dari perusahaan Wescam ke Turki tersebut diutarakan langsung oleh Menteri Luar Negeri Kanada, François-Philippe Champagne pada hari Senin (05/10). Ia juga mengutarakan apabila akan melakukan investigasi apakah sensor buatan Kanada tersebut digunakan dalam drone TB2 Bayraktar buatan Turki, melansir dari CBC.
Sebelumnya Armenia dan diaspora Armenia di Kanada menuduh Turki menggunakan drone TB2 Bayraktar di Azerbaijan terkait adanya latihan militer keduanya untuk melawan tentara Armenia dari udara. Bahkan Armenia juga menuduh Turki mengirimkan pasukannya dari Suriah untuk membatu tentara Azerbaijan.
Baca Juga: Prosedur Lengkap Jadi Warga Negara Kanada, Ada yang Berminat?
Melansir dari Huffington Post, menanggapi larangan ekspor teknologi untuk pembuatan drone Turki. Pada hari Selasa (06/10) Turki menuduh Kanada lakukan double standard pada negaranya. Selain itu, Turki juga menuding pemerintah Kanada telah dipengaruhi oleh kelompok masyarakat Kanada keturunan Armenia.
Menteri Luar Negeri Turki mengungkapkan jika Kanada mau mengirimkan persenjataan ke Arab Saudi meski digunakan untuk intervensi dalam perang di Yaman. Namun Kanada justru menunda pengiriman persenjataan ke Turki yang notabene sesama anggota NATO, menurut kutipan dari The Globe and Mail.
Baca Juga: Adanya Kapal Perang Kanada di Selat Taiwan, Buat Geram Tiongkok
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.