Minta Otonomi, Warga Serbia di Kosovo Boikot Pilkada
Warga Serbia menuntut otoritas lebih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Warga etnis Serbia di Kosovo utara melakukan aksi boikot pemilihan umum daerah pada Minggu (23/4/2023). Mereka menutut agar pemerintah Pristina memberikan otonomi lebih kepada warga etnis Serbia yang dijuluki dengan Komunitas Munisipal Serbia (CSM).
Beberapa hari lalu, pemerintah Kosovo sudah mendirikan kontainer tempat pemungutan suara di area yang didominasi etnis Serbia. Namun, warga setempat yang menolak pemerintahan Pristina berencana mengadakan boikot pilkada.
Baca Juga: Tolak Pengakuan Kosovo, Warga Serbia Gelar Demonstrasi Akbar
Baca Juga: Kosovo Gaspol Ambil Alih Properti di Wilayah yang Dominan Warga Serbia
1. Warga enggan ikut pilkada yang diselenggarakan Pristina
Petugas pilkada di Kosovo utara mengungkapkan bahwa aksi boikot ini diorganisir oleh Partai Serbian List sejak Jumat lalu. Ia menyebut bahwa sangat jarang warga setempat yang hadir ke tempat pemungutan suara.
"Hanya beberapa orang saja yang datang. Warga etnis Serbia memboikot pemilihan umum daerah. Ada atau tidak orang yang akan memilih, kami harus tetap membuka pintu kepada orang yang bersedia hadir," tutur petugas di Zubin Potok, dilansir Reuters.
Salah seorang warga di Mitrovica Utara menyatakan bahwa ia tidak akan ikut dalam pilkada yang digelar oleh pemerintahan Pristina. Ia menyebut bahwa itu sebuah pemaksaan.
"Demokrasi lewat pemaksaa? Tidak. Komunitas Serbia seharusnya dikonsultasikan terkait adanya penyelenggaraan pilkada. Seharusnya ada persetujuan, seharusnya ada sebuah perjanjian," kata seorang warga bernama Jovan Knezevic.
Baca Juga: Kosovo: Pendirian Komunitas Serbia Akan Mendirikan Negara dalam Negara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.