Nikaragua Usir 12 Pastor yang Dituduh Ingin Lakukan Kudeta
Para pastor dikirim ke Vatikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Nikaragua, pada (18/10/2023), setuju membebaskan 12 pastor Gereja Katolik usai diadakannya dialog dengan Vatikan. Mereka ditangkap karena dianggap berupaya menggerakkan massa untuk melangsungkan kudeta melawan rezim Daniel Ortega.
Pada Agustus lalu, Managua telah mencabut izin operasional Asosiasi Yesuit Katolik Nikaragua dan menyita semua asetnya. Sebelumnya, Ortega juga sudah menutup Universidad Centroamericana (UCA) yang dikelola oleh organisasi Yesuit Katolik.
Baca Juga: Nikaragua Cabut Izin Organisasi Katolik di Negaranya
1. Belasan pastor sudah diterbangkan ke Vatikan
Pemerintah Nikaragua mengumumkan, semua pastor yang dibebaskan sudah diterbangkan ke Italia pada Rabu sore.
"Setelah mengadakan dialog dengan Vatikan, kesepakatan antara kedua pihak sudah dicapai untuk membebaskan 12 pastor Gereja Katolik yang dipersekusi karena berbagai kasus dan mengirimkannya ke Roma, Italia," ungkapnya, dikutip EFE.
"Kesepakatan ini dapat dicapai atas mediasi dari Gereja Katolik Nikaragua dan Vatikan yang merepresentasikan komitmen untuk mencapai solusi, pengakuan dan dorongan kepercayaan dan harapan dari pemeluk Katolik di Nikaragua," tambahnya.
Sayangnya, Uskup Rolando José Álvarez Lagos yang sudah divonis hukuman 26 tahun penjara sejak Februari lalu tidak ikut dalam pembebasan. Ia disebut menolak untuk meninggalkan Nikaragua.
Baca Juga: Nikaragua: Rusia Negara Merdeka, Punya Hak Menyerang Ukraina!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.