TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penembakan di Kazakhstan: 5 Tewas, 2 di Antaranya Polisi

Disebabkan masalah hutang-piutang

Suasana usai insiden penembakan di Almaty, Kazakhstan. (twitter.com/ComMotley)

Jakarta, IDN Times - Kasus penembakan kembali terjadi di Almaty, Kazakhstan pada Senin (20/9/2021). Insiden di kota terbesar negara Asia Tengah itu mengejutkan berbagai pihak dan telah mengakibatkan beberapa orang tewas di tempat, termasuk di antaranya adalah aparat kepolisian dan keamanan. 

Pada 18 Juli 2016, kejadian penembakan serupa sudah pernah terjadi di Almaty yang menewaskan sepuluh orang, di mana delapan di antaranya petugas kepolisian. Sedangkan pelaku terorisme itu merupakan seorang lelaki bernama Ruslan Kulikbayev. 

1. Lima orang tewas, dua di antaranya aparat kepolisian

Penembakan di Almaty, Kazakhstan telah menyebabkan tewasnya lima orang, termasuk dua di antaranya adalah aparat kepolisian. Di samping aparat kepolisian, seorang aparat keamanan juga ikut menjadi korban tewas beserta dua orang warga sipil. 

Sedangkan korban tewas disebabkan aksi adu tembak antara polisi dan seorang lelaki bersenjata yang berlangsung seketika usai aparat keamanan datang. "Seorang mantan pemilik rumah di area permukiman di selatan Almaty menembakkan peluru ke arah aparat keamanan, polisi, dan petugas darurat" kata kepala polisi Rustam Abdrakhmanov. 

Sementara itu, kondisi area tersebut saat ini sudah aman dan berhasil dikendalikan. Investigasi kepada pelaku kejadian juga sudah dibuka dan proses penyidikan kriminal di lokasi kejadian juga terus dilakukan, dilansir dari Euronews. 

Baca Juga: Kazakhstan Setuju Batasi Perusahaan Sosial Media Asing

Penembakan di distrik Akbulak, Almaty itu terjadi pada sore hari tepat pukul 17.00 waktu setempat. Namun Abdrakhmanov menjelaskan bahwa pelaku penembakan telah membunuh seseorang pemilik baru rumah di area permukiman tersebut, sebelum aparat keamanan dan polisi datang ke lokasi. 

Seorang korban tewas yang merupakan pemilik rumah dengan temannya itu ditembak dengan senapan khusus untuk berburu. Bahkan diketahui terdapat perempuan dan anak-anak di dalam rumah tersebut ketika insiden berdarah ini berlangsung. 

Sedangkan insiden penembakan ini diduga akibat masalah hutang piutang dan berhubungan dengan pembayaran cicilan rumah atau properti. Pasalnya, di Kazakhstan mulai marak munculnya rentenir setelah turunnya harga minyak dunia yang berdampak pada menurunnya daya beli.

Bahkan situasi ekonomi di negara Asia Tengah itu makin memburuk setelah diterpa pandemik COVID-19 sejak 1,5 tahun lalu. Meski begitu, insiden penembakan diketahui sangat jarang terjadi, dikutip dari laman The Moscow Times

2. Insiden penembakan disebabkan masalah hutang piutang

Baca Juga: Kazakhstan Siap Produksi Massal Vaksin QazCOVID-in

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya