TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PM Hungaria: UE Mulai Kehabisan Napas Usai Tembak Paru-parunya Sendiri

Orban minta pemimpin UE akui salah langkah soal Rusia

PM Hungaria, Viktor Orban saat menghadiri pertemuan Uni Eropa. facebook.com/orbanviktor/

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, pada Jumat (15/7/2022) kembali mengecam Uni Eropa (UE). Orban menyebut UE melakukan aksi bunuh diri atas serangkaian sanksi yang dijatuhkan ke Rusia. 

"Mulanya, saya pikir kami hanya menembak diri kita sendiri di kaki, tapi sekarang sudah jelas bahwa ekonomi Eropa telah ditembak di paru-paru, dan ini mengakibatkan kami kekurangan oksigen untuk bernapas," tutur Orban. 

Pernyataan itu diungkapkan lantaran tingginya harga listrik dan gas yang melanda negara-negara Eropa setelah invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, Eropa tengah dirundung kekhawatiran usai Rusia menghentikan sementara pasokan gas lewat pipa Nord Stream 1.  

Baca Juga: Imbas UU Anti LGBT-Penutupan Media, UE Tuntut Hungaria ke Pengadilan

1. Orban meminta agar Eropa berpikir ulang soal sanksi

Orban juga mengatakan, keinginan Eropa untuk membantu Ukraina justru merusak ekonominya sendiri tanpa memperlemah Rusia. Maka dari itu, Orban meminta agar UE berpikir ulang terkait strategi dalam memecahkan masalah ini. 

"Sanksi ini tidak membantu Ukraina, malah justru berdampak buruk bagi ekonomi Eropa jika terus berjalan seperti ini. Mereka (sanksi balasan dari Rusia) akan membunuh perekonomian Eropa. Apa yang kita lihat saat ini tidak dapat terelakkan," paparnya. 

"Momen kebenaran harus datang dari Brussels, ketika pemimpinnya mengakui bahwa mereka telah salah memperhitungkan dan sanksi tersebut didasarkan pada asumsi yang salah dan itu harus dirubah," sambung dia.

2. Hungaria akan gulirkan keadaan darurat energi mulai 1 Agustus

Pemerintah Hungaria pada Rabu (13/7/2022) resmi mendeklarasikan keadaan darurat dan menyetujui tujuh aturan untuk membatasi harga gas dan listrik di masyarakat. Aturan ini akan berlaku per 1 Agustus 2022. 

Pemberlakuan keadaan darurat berkaitan dengan perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada lonjakan harga energi. Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa Eropa tidak dapat memenuhi kebutuhan gas alam pada musim gugur dan dingin mendatang, dilansir Hungary Today

Pemerintah setempat mengungkapkan, aturan ini digunakan untuk melindungi keluarga di Hungaria dan kebutuhan akan suplai energi. Hungaria juga mengikuti beberapa negara Eropa lain yang mendeklarasikan keadaan darurat terkait energi. 

Melalui skema ini, pemerintah yakin bahwa negaranya bisa memenuhi kebutuhan energi pada musim dingin mendatang. 

Baca Juga: 9 Fakta Budapest, Ibu Kota Hungaria yang Sangat Elegan

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya