TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Venezuela Terapkan Karantina Radikal Saat Perayaan Paskah

Masuknya varian COVID-19 asal Brasil

Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat mengumumkan pemberlakuan karantina radikal. (twitter.com/NicolasMaduro/)

Caracas, IDN Times - Presiden Venezuela mengumumkan pemberlakuan karantina radikal di negaranya pada hari Minggu (21/03/2021). Pemberlakukan karantina ketat disebabkan semakin tingginya kasus COVID-19 di Venezuela terutama usai masuknya varian baru COVID-19 P1 asal Brasil. 

Kebijakan pembatasan baru ini lantas membuat seluruh warga Venezuela harus menunda perayaan Paskah yang digelar minggu depan mengingat mayoritas warganya menganut agama Katolik. 

1. Maduro berlakukan kebijakan karantina radikal 

Pada Senin (22/03/2021) Pemerintah Venezuela telah memberlakukan kebijakan karantina radikal di negaranya. Kebijakan karantina baru ini ditengarai lonjakan infeksi COVID-19 yang disebabkan masuknya varian P1 dan P2 asal Brasil beberapa waktu lalu. 

Bahkan karantina yang dilakukan berlangsung selama dua minggu dan akan berakhir tanggal 4 April 2021. Adanya kebijakan ini maka warga Venezuela harus mengurungkan niatnya untuk mengadakan liburan Paskah, dikutip dari Pagina 12

Melansir dari Al Jazeera, pasalnya Presiden Maduro sebelumya sudah mengumumkan jika akan melakukan pelonggaran saat perayaan Paskah tahun ini. Namun ia justru memberikan kebijakan sebaliknya yang memperketat pembatasan sosial. 

Baca Juga: Venezuela Sebut Ledakan Pipa Gas Sebagai Aksi Terorisme

Pemberlakuan karantina ini membuat pemerintah setempat memutuskan menunda mulainya kelas tatap muka dan setuju untuk melakukan disinfektasi pada area permukiman tempat tinggal pasien COVID-19 dan transportasi umum. Pemerintah juga akan mengurangi kegiatan perbankan serta aktivitas komersial yang tidak mendesak, dilansir dari CNN.

Di samping itu, Presiden Nicolas Maduro juga akan mengaktifkan brigadir komunitas untuk mengawasi penggunaan masker seluruh warga di tempat umum. Pasukan tersebut juga berfungsi untuk mereduksi mobilitas penduduk dan membubarkan pertemuan sosial secara massal, dilansir dari Pagina 12

Baca Juga: Venezuela Keluarkan Uang Kertas Bernominal Satu Juta Bolivar

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya