Korut Dituding Telah Mencoba Meretas Vaksin Pfizer
Pihak Pfizer di Asia dan Korea Selatan belum beri komentar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seoul, IDN Times - Badan Intelijen Korea Selatan menuding Korea Selatan telah mencoba meretas teknologi yang terkait dengan vaksin COVID-19 buatan Amerika Serikat, Pfizer. Sampai saat ini, pihak perusahaan Pfizer di Asia dan Korea Selatan belum memberikan komentar sampai saat ini. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pengungkapan tersebut mengikuti upaya tahun 2020 lalu oleh tersangka peretas asal Korea Utara
Dilansir dari Aljazeera.com, Badan Intelijen Korea Selatan mengungkapkan Korea Utara berusaha meretas informasi tentang vaksin dan perawatan virus COVID-19 dengan meretas perusahaan Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat yang vaksin buatannya sangat efektif diberikan kepada jutaan orang di seluruh dunia. Korea Utara berada di bawah isolasi sejak menutup perbatasannya pada bulan Januari 2020 lalu dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah berulang kali menegaskan bahwa Korea Utara tidak memiliki satupun kasus COVID-19 sampai saat ini.
Anggota oposisi panel Intelijen Parlemen Korea Selatan, Ha Tae-keung, tidak merinci waktu atau keberhasilan upaya tersebut dan kantornya telah mengkonfirmasi pernyataannya meski tidak memberikan rincian lebih lanjut. Begitu juga dengan pihak kantor Pfizer di Asia dan Korea Selatan yang belum memberikan komentar sampai saat ini. Pengungkapan yang dilakukan pada hari Selasa, 16 Februari 2021, waktu setempat mengikuti upaya tahun 2020 lalu oleh tersangka peretas asal Korea Utara untuk membobol sistem setidaknya 9 perusahaan perawatan kesehatan, termasuk Johnson & Johnson, Novavax, dan AstraZeneca.
Pihak National Intelligence Services (NIS) Korea Selatan mengatakan pihaknya juga mengagalkan upaya Korea Utara untuk meretas perusahaan Korea Selatan yang sedang mengembangkan vaksin virus COVID-19. Spionase digital yang diarahkan pada lembaga kesehatan, ilmuwan vaksin, dan pembuat farmasi telah meningkat pesat selama pandemi COVID-19.
Baca Juga: Parlemen Korea Selatan Setujui UU Anti Korea Utara
Baca Juga: Korea Utara Kecam Korea Selatan karena Diragukan Bebas COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.