Skandal Vaksin, Eks Presiden Peru Divonis Positif COVID-19
Sebelumnya, ia juga dilarang memegang jabatan publik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lima, IDN Times - Mantan Presiden Peru, Martin Vizcarra, divonis positif COVID-19 setelah beberapa bulan sebelumnya terkena skandal vaksin. Beberapa hari lalu, Vizcarra juga dilarang memegang jabatan publik selama 10 tahun ke depan. Bagaimana awal ceritanya?
1. Vizcarra bersama istrinya sama-sama positif COVID-19 dengan bergejala
Dilansir dari BBC, Vizcarra bersama istrinya sama-sama terkena positif COVID-19 pada hari Minggu, 25 April 2021, waktu setempat dan sama-sama bergejala. Dia mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan hasil positif COVID-19 meskipun telah melakukan perawatan yang diperlukan untuk menghindari menularkan virus kepada keluarganya atau orang-orang disekitarnya. Padahal, vaksin dianggap secara luas sebagai senjata paling ampuh dalam memerangi situasi pandemi ini.
Akan tetapi, tidak ada suntikan yang 100 persen efektif dan ada kemungkinan orang dapat tertular virus COVID-19 atau menularkannya bahkan setelah memperoleh vaksinasi. Dengan hasil tersebut, vaksin buatan Sinopharm menimbulkan pertanyaan tentang kemanjuran vaksin tersebut. Pihak Sinopharm sendiri mengatakan pada bulan Desember 2020 lalu bahwa uji coba fase tiga telah menunjukkan 79 persen efektif.
Baca Juga: Mantan Presiden Peru Dilarang Duduki Jabatan Publik
Baca Juga: Peru Selenggarakan Pilpres di Tengah Pandemik COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.