Mengapa Al-Aqsa Jadi Rebutan? Ini Alasannya
Kawasan Al Aqsa dianggap tempat suci bagi tiga agama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pada bulan suci Ramadan, pasukan Israel melukai hati jemaah muslim. Saat para umat muslim Palestina melakukan salat Tarawih, polisi Israel menyerang kompleks Masjid Al-Aqsa sebanyak dua kali dalam sehari pada Rabu (5/4/2023).
Aksi ini menuai kecaman berbagai negara seperti Arab Saudi, Turki, Pakistan, Indonesia, Mesir, Qatar, Yordania, Inggris, Rusia dan Uni Eropa. Mereka mengutuk kekejaman tersebut dan menuntut deeskalasi konflik.
Namun banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya Al-Aqsa tidak hanya dianggap suci bagi jemaah muslim, tetapi juga bagi penganut agama Yahudi dan Nasrani.
Baca Juga: PM Israel Larang Yahudi Masuk Al-Aqsa Selama Ramadan
Baca Juga: Wamenag: Perguruan Tinggi di Indonesia Terbuka Bagi Pelajar Palestina
1. Kawasan Al-Aqsa jadi tempat suci bagi Yahudi
Dilansir Britannica, Al-Aqsa jadi tempat yang suci bagi Yahudi karena adanya kuil suci yang disebut Kuil Yerusalem. Tempat tersebut diklaim menjadi lokasi inkarnasi Herodian (kelompok pengikut dinasti Herodes) dan dihancurkan pada tahun 70 Masehi.
Berdekatan dengan Bukit Bait Suci (Temple Mount) yang disakralkan Yahudi Israel, sebagaimana orang Yahudi merujuk pada alun-alun dan Tembok Barat sejak saat itu berfungsi sebagai tempat ziarah.
Baca Juga: Kian Panas, 1.532 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa
Baca Juga: Polisi Palestina Bentrok dengan Milisi Palestina, 1 Orang Tewas