TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut Puji Jokowi Soal Negosiasi Ruang Udara dengan Singapura

Kesepakatan negosiasi kedua negara telah terjadi.

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Singapura telah saling sepakat terhadap kerangka negosiasi untuk  Flight Information Region (FIR) atau kendali ruang udara. Dia berharap kesepakatan bakal segera terjadi.    

"Kedua negara telah melakukan kesepakatan terhadap framework pada tanggal 12 September dan pada tanggal 7 kemarin tim teknis masing-masing negara telah bertemu. Kita harapkan kesepakatan bisa dicapai dalam waktu dekat," ujarnya di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (11/10). 

Baca Juga: Insiden Penusukan Wiranto, Luhut Akan Evaluasi Pengamanan Menteri

1. Puji Presiden Jokowi

Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Kesepakatan negosiasi ini terjadi setelah beberapa kali gagal menemui kesepakatan. Luhut mengungkapkan lamanya proses negosiasi lantaran harus memberikan win-win solution.  Mantan Menko Polhukam ini memuji Presiden Jokowi yang dianggap mampu mendorong terjadinya kesepakatan negosiasi ruang udara. 

"Ya itulah salah satu contoh Singapura percaya dengan kita, karena dianggap Indonesia di bawah (kepemimpinan) Pak Jokowi sangat kredibel," ucapnya. 

"Kalau selama ini ada yang salah, sekarang kita sedang memperbaikinya. Jadi kalau ada yang mengkaitkan nasionalisme dengan FIR ini, tidak benar. Saya tentara, jiwa nasionalisme saya tidak diragukan," tambah Luhut.

2. Presiden Jokowi minta intensifkan pertemuan

Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Luhut mengungkapkan, Presiden Jokowi berpesan agar pertemuan-pertemuan untuk lebih diintensifkan demi tercapainya kesepakatan tersebut. Menurut dia, dari sisi sumber daya manusia dan peralatan, Indonesia sudah siap untuk mengambil alih. 

Pada 1993, Indonesia pernah mencoba mengambil kembali FIR pada pertemuan International Civil Aviation Organization (ICAO) di Bangkok. "Namun gagal karena Indonesia dianggap belum memiliki peralatan dan infrastruktur yang memadai," terangnya. 

Luhut meminta semua pihak bersabar terhadap negosiasi yang sedang terjalin. Dia berharap prosesnya berjalan lancar. "Bertahap semua akan erjalan, semua berjalan. Sekarang negosiasi teknis sedang berjalan. Ya kita tunggu," ungkap dia. 

Baca Juga: Disinggung Soal Masuk Kabinet Jokowi Jilid II, Ini Jawaban Luhut

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya