Dipenjara Iran, Peraih Nobel Perdamaian Ini Mogok Makan
Mogok makan dilakukan karena dilarang berobat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Narges Mohammadi, aktivis hak asasi manusia Iran dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang dipenjara, melakukan mogok makan pada Senin (6/12/2023). Aksi tersebut dilakukan sebagai protes atas penolakan pihak berwenang terhadap perawatan medis untuk dirinya.
Pemenang Nobel itu tidak diizinkan pergi ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan karena dia tidak mau mengenakan jilbab. Berdasarkan hukum di Iran wanita diwajibkan untuk mengenakan jilbab.
Baca Juga: Perempuan Iran yang Dipenjara Dapat Anugerah Nobel Perdamaian
Baca Juga: 8 Warga Iran Dijatuhi Hukuman Penjara atas Kematian Pasukan Militer
1. Jaksa menentang perawatan ke rumah sakit
Dilansir BBC, keluarga Mohammadi mengatakan bahwa mereka telah diberitahu melalui pesan dari penjara Evin bahwa dia telah memulai mogok makan pada Senin pagi. Tindakan ini dilakukan untuk memprotes dua hal.
"Kebijakan Republik Islam yang menunda dan mengabaikan perawatan medis bagi narapidana yang sakit, yang mengakibatkan hilangnya kesehatan dan nyawa individu, dan kebijakan 'kematian' atau 'wajib berhijab' bagi wanita Iran."
Berdasarkan diagnosis dan ekokardiogram dari seorang dokter terpercaya di penjara, Mohammadi membutuhkan pemindahan darurat ke pusat jantung dan paru-paru untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.
Namun, jaksa menentang pemindahan Mohammadi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan selama seminggu. Dia telah berulang kali mengajukan permohonan kepada petugas penjara dan pengadilan.
Pada 1 November, keluarga Mohammadi mengatakan narapidana perempuan lainnya di Evin telah melakukan protes selama dua hari dua malam untuk menekan pihak berwenang agar memindahkannya ke rumah sakit. Keluarga mengatakan bahwa Mohammadi tidak dapat dibawa ke rumah sakit karena tidak mengenakan jilbab.
Baca Juga: Remaja Iran Armita Geravand Alami Mati Otak, Diduga Diserang Polisi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.