Guinea Khatulistiwa Laporkan Wabah Virus Marburg Pertama di Negaranya!
Sembilan orang telah meninggal akibat virus Marburg
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Senin (13/2/2023), mengumumakan bahwa Guinea Khatulistiwa melaporkan wabah virus Marburg. Virus tersebut telah merenggut sembilan nyawa dan merupakan wabah Marburg pertama di negara itu.
Virus Marburg merupakan keluarga virus yang sama dengan Ebola. Virus berasal dari kelelawar dan menyebar di antara manusia melalui kontak dekat dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau permukaan, seperti seprai yang terkontaminasi.
Gejala yang ditimbulkan virus ini termasuk demam, sakit kepala, dan gejala hemoragik dalam tujuh hari.
Baca Juga: Dari Semut ke Manusia, Realitas Wabah Jamur Cordyceps The Last of Us
1. Ada 16 dugaan kasus virus Marburg
Melansir VOA News, Menteri Kesehatan Mitoha Ondo'o Ayekaba mengatakan, saat ini pemerintah telah mengumumkan peringatan kesehatan di provinsi Kie-Ntem dan distrik tetangga Mongomo. Peringatan itu dikeluarkan setelah berkonsultasi dengan WHO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Guinea Khatulistiwa telah melaporkan sembilan kematian, yang terjadi antara 7 Januari dan 7 Februari. Negara itu juga memiliki 16 kasus dugaan lainnya. Virus tersebut berhasil diidentikasi setelah sampel yang dikirim ke laboratorium di Senegal pada 7 Februari menunjukkan adanya virus Marburg.
Baca Juga: 1.316 Warga Malawi Tewas sebab Kolera, WHO: Terburuk dalam Sejarah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.