TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Afrika Selatan Selidiki Penyebab Kematian 22 Remaja di Bar

Otopsi akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian

Ilustrasi bar. (Unsplash.com/Patrick Tomasso)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 22 pemuda meninggal di Enyobeni Tavern, sebuah bar di London Timur, Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan pada Minggu (26/6/2022),. Pihak berwenang belum mengetahui penyebab kematian dan sedang melakukan penyelidikan.

Para pejabat awalnya menyampaikan bahwa mereka berusia 18-20 tahun, tapi Menteri Kepolisian Bheki Cele mengungkapkan korban tewas di bar itu berusia 13-17 tahun.

Baca Juga: Imbas Pandemik-Perang Ukraina, Afsel Dilirik sebagai Surganya Logam

Baca Juga: 7 Pantai di Cape Town, Afrika Selatan yang Punya Pemandangan Menawan

1. Kepolisian tidak ingin berspekulasi atas penyebab kematian

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir The Independent, layanan darurat yang dikerahkan ke bar itu menemukan sejumlah mayat memiliki luka, tapi belum ada konfirmasi penyebab kematian. Meski begitu, ada dugaan penyebab kematian para pemuda ini karena zat beracun, kebocoran gas, atau mungkin terinjak-injak dalam desakan kerumunan di bar.

Menurut keterangan komisaris polisi untuk provinsi itu, Nomthetheleli Lilian Mene, ada dugaan insiden saling injak dalam kematian para pemuda tersebut, tapi Cele menegaskan tidak ada insiden saling injak yang terjadi. Pejabat departemen keselamatan Unathi Binqose, juga menyampaikan penyebab saling injak tidak mungkin karena tidak ada luka terbuka yang terlihat pada mereka yang tewas.

Tembinkosi Kinana dari kepolisian menyampaikan laporan insiden ini mereka terima pada Minggu dini hari dan kepolisian langsung meluncurkan penyelidikan. Kinana memberitahu bahwa mereka tidak ingin berspekulasi mengenai penyebab kematian para pemuda itu dan akan menunggu sampai penyelidikan selesai.

Baca Juga: Penyelidikan Korupsi Eks Presiden Afsel Jacob Zuma Masuki Babak Baru

2. Pemeriksaan toksikologi akan dilakukan

Ilustrasi tes toksikologi. (Unsplash.com/National Cancer Institute)

Melansir Reuters, Siyanda Manana, juru bicara departemen kesehatan provinsi Eastern Cape dalam keterangannya telah mengonfirmasi bahwa ada 22 orang yang tewas di bar tersebut. Dia menyampaikan jenazah telah dibawa ke kamar mayat untuk diidentifikasi.

Manana juga menyampaikan bahwa akan segera melakukan otopsi dan tes toksikologi untuk menemukan kemungkinan penyebab kematian. Saat Manana menjelaskan, petugas forensik sedang melakukan pemriksaan di lokasi kejadian.

Binqose menyampaikan bahwa para orang tua yang anaknya belum pulang telah berkumpul di depan bar itu, mencari tahu apakah ada anak mereka di antara para korban. Dia memberitahu para pelanggan bar tersebut adalah anak muda yang melakukan pesta setelah ujian sekolah menengah.

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya