Putra Presiden Kolombia Ditangkap atas Kasus Pencucian Uang
Skandal terkait kampanye pemilihan ayahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Putra Presiden Kolombia Gustavo Petro, Nicolas Petro, ditangkap atas tuduhan pencucian uang dan penggelapan pada Sabtu (29/7/2023). Atas kasus yang sama, mantan istri Nicolas Petro, Daysuris del Carmen Vasquez juga ditangkap.
Nicolas Petro adalah seorang anggota parlemen untuk partai ayahnya di Atlantico. Dia dilaporkan memiliki uang yang dianggap terlalu banyak daripada gajinya sebagai anggota kongres.
Baca Juga: Polisi Kolombia Lawan Gembong Narkoba dengan Ritual Pengusiran Setan
Baca Juga: Jerman Kembalikan Topeng Bersejarah Suku Kogi ke Kolombia
1. Dituduh menerima uang dari pengedar narkoba
Dilansir France 24, Vasquez dalam sebuah wawancara pada Maret, menuduh mantan suaminya itu telah menerima uang sebesar 124 ribu dolar AS (Rp1,8 miliar) dari mantan pengedar narkoba bernama Samuel Santander Lopesierra pada 2022. Lopesierra pernah dihukum selama 18 tahun penjara di Amerika Serikat karena perdagangan narkoba.
Uang itu diberikan untuk membantu kampanye pencalonan presiden ayahnya, sebagai imbalannya harus memasukkan mereka dalam upaya perdamaian ayahnya. Namun, Vasquez, menduga uang itu digunakan mantan suaminya untuk hidup mewah di kota utara Barranquilla. Dia mengatakan Presiden Petro tidak mengetahui uang yang didapat putranya itu.
Dalam skandal lain, yang melibatkan penyadapan telepon ilegal, mantan duta besar Kolombia untuk Venezuela, Armando Benedetti, mengancam akan mengungkapkan penyimpangan dalam kampanye Presiden Petro. Dalam percakapan Benedetti dengan mantan kepala staf presiden, Laura Sarabia yang dibocorkan ke pers, Benedetti menyatakan Nicolas Petro terlibat dalam penyimpangan tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.