TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RD Kongo Gelar Pemilu Presiden dan Parlemen Desember 2023

Kandidat Presiden akan diumumkan pada Oktober tahun depan

Ilustrasi pemilu. (Unsplash.com/Element5 Digital)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Nasional Independen (CENI) Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), pada Sabtu (26/11/2022), mengumumkan bahwa pemilihan presiden berikutnya akan diadakan pada 20 Desember 2023.

Selain Pemilihan Presiden, warga RD Kongo juga akan memilih anggota parlemen nasional dan provinsi, serta anggota dewan lokal.

Baca Juga: Kenya Kirim 900 Tentara ke RD Kongo untuk Bantu Lawan Pemberontak

1. Pusat pendaftaran pemilih ditambah

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir Anadolu Agency, pengumuman jakdwal pemilu itu disampaikan oleh ketua CENI Denis Kadima.

"Kampanye pemilihan presiden, deputi nasional dan provinsi akan berlangsung dari 19 November hingga 18 Desember tahun depan. Komisi pemilihan akan meminta keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam proses pemilu untuk memastikan hasil yang lancar," kata Kadima.

CENI menyampaikan pendaftaran pemilih akan mulai dibuka pada bulan depan dengan lebih dari 50 juta warga RD Kongo yang berhak memilih diharapkan akan terdaftar.

CENI menyampaikan adanya keterbatasan waktu membuat jumlah pusat pendaftaran telah ditingkatkan menjadi sekitar 29 ribu, yaitu adanya penambahan lebih dari 12 ribu pusat pendaftaran dibandingkan dengan revisi terakhir daftar pemilih pada 2016-2017.

2. Tantangan dalam pemilu

Melansir Reuters, dalam pengumumannya CENI juga menguraikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam pemilu, termasuk logistik pengangkutan bahan surat suara, masalah kesehatan tentang Ebola dan COVID-19, dan masalah ketidakamanan.

Masalah ketidakamanan telah menjadi sorotan karena di RD Kongo karena terdapat lebih dari 120 kelompok bersenjata yang terus beroperasi di wilayah timur, termasuk pemberontak M23. Pemerintah RD Kongo telah berulang kali menuduh bahwa tentangganya Rwanda mendukung M23. Rwanda telah membantah tuduhan itu.

Kelompok pemberontak M23 sepanjang tahun ini telah melancarkan berbagai serangan besar, termasuk merebut wilayah, yang memaksa ribuan orang harus meninggalkan rumah mereka.

Untuk melawan pemberontak pasukan RD Kongo dibantu oleh pasukan penjaga perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Negara itu merupakan salah negara yang memiliki jumlah pasukan perdamain terbanyak.

Baca Juga: Dubes Rwanda di Kongo Diusir karena Dituduh Dukung Pemberontak

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya