TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Petani India Lakukan Aksi Anti Peraturan Pertanian Baru

Petani khawatir harga jual akan menurun

Para petani yang melakukan aksi protes ke pemerintah pada hari Jumat 27 November. Sumber: twitter.com/ Dipankar

India, IDN Times - Ribuan petani di India melakukan aksi protes terhadap pemerintah mengenai peraturan pertanian baru yang diterapkan pemerintah pada bulan September.

Para petani telah melakukan protes sejak adanya aturan baru tersebut. Protes terus berlangsung hingga hari Sabtu (28/1). Mereka menganggap aturan tersebut semakin merugikan para petani, sementara pihak pemerintah mengatakan aturan untuk mendukung para petani.

1. Para petani meneriakan seruan menentang PM Narendra Modi

Para buruh tani yang memprotes aturan pertanian baru pada Jumat 27 November. Sumber: Dipankar

Protes menentang peraturan pertanian baru di India terus terjadi sampai hari Sabtu 28 November. Ribuan petani India mengepung jalan-jalan utama menuju New Delhi, yang dijaga polisi dan paramiliter.

Pada aksi di hari Jumat ribuan petani menuju ke ibu kota, di mana barikade di perbatasan menyebabkan bentrokan dengan polisi, namun kemudian mereka telah dikawal oleh para polisi ke lokasi protes di Delhi. 

"Para petani yang memprotes akan diizinkan memasuki ibu kota negara," kata Komisaris Polisi Delhi kepada, yang dilansir dari BBC

Masih melansir dari BBC, dua serikat petani  pada hari Jumat berharap akan ada 50.000 petani sampai ke perbatasan ibu kota, negara bagian tetangga Haryana. Protes sempat terjadi kericuhan pada hari Kamis dan Jumat dan polisi menggunakan gas air mata dan water cannon untuk meredam para pengunjuk rasa.

Para petani yang berunjuk rasa pada Sabtu pagi menyerukan slogan-slogan menentang pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan mengibarkan bendera merah, kuning dan hijau milik para serikat petani, melansir dari Reuters.

Seruan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan para petani dengan pemerintahan Modi semakin menurun. 

Baca Juga: Bentrokan India-Pakistan di Kashmir Sebabkan Tiga Tentara India Tewas

2. Bagaimana peraturan baru yang berlaku?

Petani dari Punjab yang melakukan aksi protes aturan pertanian baru, Jumat 27 November 2020. Sumber: twitter.com/

Peraturan baru pertanian ditetapkan pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi pada bulan September, yang mengizinkan petani menjual hasil pertanian mereka di mana saja, termasuk kepada pembeli ritel besar, tidak terbatas di pasar grosir yang diatur pemerintah. Pemerintah menjamin petani akan mendapatkan harga minimum yang dijamin, melansir dari Reuters.

Para petani kecil mengaku khawatir mereka akan akan kalah bersaing dengan industri yang lebih besar, mereka takut itu bisa menyebabkan mereka kehilangan harga untuk bahan pokok utama seperti gandum dan beras. Mereka tidak yakin bahwa harga minimum yang dijanjikan pemerintah bisa bertahan.

Melansir dari BBC, Penguasa pemerintahan Partai Bharatiya Janata (BJP) menjamin bahwa petani tidak akan dirugikan, namun petani tidak yakin dengan pemerintah. BJP mengatakan aturan ini justru akan meningkatkan pendapatan dan produktivitas pertanian. Para petani di banyak negara bagian sudah bisa menjual hasil pertanian mereka ke pihak swasta.

Baca Juga: Bentrokan India-Pakistan di Kashmir Sebabkan Tiga Tentara India Tewas

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya