TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sadis! Teroris di Kongo Bakar Rumah dan Bunuh Puluhan Warga

Ada lebih 120 kelompok kriminal di Republik Demokratik Kongo

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Teroris di Republik Demoratik Kongo kembali melakukan penyerangan pada Minggu malam (5/6/2022). Serangan dilakukan di desa Otomabere, di wilayah Irumu, provinsi Ituri. Pejabat lokal mengatakan serangan itu menewaskan 20 orang.

Serangan teroris juga terjadi di provinsi Kivu Utara, wilayah lainnya Republik Demokratik Kongo pada Senin pagi. Serangan itu dilakukan oleh kelompok pemberontak M23.

Baca Juga: PBB: Seminggu Bentrok, 72 Ribu Penduduk RD Kongo Mengungsi

1. ADF diyakini sebagai pelaku penyerangan Irumu

Ilustrasi teroris. (Pixabay.com/TheDigitalWay)

Serangan di desa Otomabere diyakini dilakukan oleh kelompok teroris dari Pasukan Demokrat Sekutu (ADF). Saksi mata menceritakan, para penyerang membunuh dan membakar rumah-rumah di desa.

Melansir dari Reuters, serangan itu telah dikonfirmasi oleh juru bicara militer Jules Ngongo, yang membenarkan serangan dilakukan oleh ADF. Dalam keterangannya, juru bicara itu tidak memberitahu jumlah korban tewas. Dia mengatakan pasukan Republik Demoratik Kongo sedang mengejar penyerang.

Menurut warga di desa tersebut, jumlah korban tewas sebanyak 18 orang, yang dibunuh dengan pisau dan senjata api. Jonas Izorabo Lemi, pejabat wilayah Irumu mengatakan bahwa jumlah korban tewas sebanyak 20 orang.

Namun, jumlah yang lebih banyak dilaporkan oleh Christophe Munyanderu dari Konvensi untuk Penghormatan Hak Asasi Manusia, yang menyebut jumlah korban tewas sebanyak 27 orang.

Jumlah yang lebih banyak juga dilaporkan oleh David Beiza, kepala Palang Merah di Irumu, mengatakan relawan dari organisasinya melaporkan ada 36 mayat di lokasi kejadian.

2. Dua tentara tewas dibunuh M23

Ilustrasi personel militer. (Pexels.com/Pixabay)

Melansir TRT World, kelompok teroris lainnya M23 juga melakukan serangan pada Senin pagi di provinsi Kivu Utara. Juru bicara militer, Letnan Kolonel Njike Kaiko, menyampaikan bahwa pasukan Republik Demoratik Kongo telah merespons serangan pemberontak dan berusaha mempertahankan posisi di Muhati, tapi pertempuran meluas ke wilayah Runyonyi dan Chanzu.

Pertempuran di Kivu Utara menewaskan dua tentara dan melukai lima orang. 

Republik Demoratik Kongo dan Republik Kongo telah menuduh negara tetangga Rwanda sebagai pendukung aksi teror yang dilakukan oleh M23 dalam pertempuran baru di provinsi Kivu Utara. Rwanda telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Pertempuran terakhir berlanjut hanya beberapa jam setelah Presiden Republik Demoratik Kongo, Felix Tshisekedi, menyatakan pada Minggu bahwa ia yakin Rwanda merupakan pendukung konflik di negaranya.

Baca Juga: Rwanda Tuduh Pasukan Republik Kongo Tembaki Wilayahnya

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya