Suhu Panas di Arktika Picu Cuaca yang Lebih Dingin di AS
Texas tahun ini dilanda cuaca dingin ekstrem!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah riset yang dirilis pada Kamis (2/9/2021) menunjukkan bahwa perubahan cuaca di wilayah Arktika, Kutub Utara bisa memengaruhi cuaca di Amerika Serikat. Pengaruh yang ditemukan para peneliti adalah pemanasan di Arktika yang terjadi pada tahun ini telah memicu cuaca yang lebih dingin di AS.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Terjadi di Delta Sungai Paraná, Argentina
1. Kutub Utara memengaruhi cuaca musim dingin di Amerika Utara dan Asia Timur
Dilansir BBC, laporan itu menunjukkan kenaikan suhu di wilayah Arktika jauh lebih tinggi daripada belahan dunia lainnya, yang bisa terlihat dari cepatnya es di wilayah tersebut yang meleleh selama musim panas. Perubahan itu telah dikhawatirkan oleh para peneliti akan memicu perubahan iklim ini untuk seluruh berbagai wilayah di Bumi.
Hasil riset ini menunjukkan pemanasan suhu yang terjadi di Kutub Utara memiliki dampak signifikan pada cuaca musim dingin di Amerika Utara dan Asia Timur. Hasil itu diketahui dengan merinci rantai meteorologi kompleks yang menghubungkan wilayah yang lebih hangat ini dengan pola rotasi udara dingin yang dikenal sebagai pusaran kutub.
Studi ini mengamati es yang mencair di laut Barents dan Kara menemukan hal itu berdampak pada meningkatnya curah hujan salju di Siberia, Rusia, dan perpindahan energi berlebih yang membuat angin yang berputar-putar di stratosfer di atas Kutub Utara. Angin yang berputar menghasilkan panas yang akhirnya menyebabkan peregangan pusaran yang kemudian memungkinkan cuaca yang sangat dingin mengalir ke AS.
Baca Juga: Badai Ida: New York dan New Jersey Umumkan Keadaan Darurat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.