TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iran Bebaskan 85 Ribu Tahanan untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Pembebasan bersifat sementara hingga 3 April mendatang

Ilustrasi. IDN Times/Denisa Tristianty

Jakarta, IDN Times - Dalam upaya mengurangi penyebaran virus corona COVID-19 yang semakin meningkat, Iran memutuskan untuk membebaskan sementara ribuan tahanan yang masih berada di dalam penjara.

Pengadilan Iran mengatakan, hingga saat ini jumlah keseluruhan tahanan yang dibebaskan sementara mencapai 85 ribu orang.

"Sejauh ini terdapat sekitar 85 ribu orang tahanan yang telah kami bebaskan," kata Juru Bicara Pengadilan Gholamhossein Esmaili, Selasa (17/3).

Baca Juga: Tenggak Alkohol Bajakan untuk Tangkal COVID-19, 44 Warga Iran Tewas

1. Pembebasan tahanan diharapkan dapat mengurangi lonjakan kasus virus corona

Empat terdakwa pencurian Rp1,6 milik Pemprov Sumut dihukum 5 tahun penjara (Istimewa)

Iran untuk sementara waktu membebaskan ribuan tahanan tambahan, termasuk tahanan politik, dalam upaya mengurangi lonjakan kasus penyebaran virus corona.

Pembebasan sementara para tahanan itu diinformasikan, Selasa kemarin, setelah pengadilan mengatakan bahwa minggu lalu, sebanyak 70 ribu tahanan telah dibebaskan untuk sementara waktu.

"Kami mengambil keputusan itu tentunya sebagai pencegahan untuk menghadapi wabah," ungkap Esmaili, seperti dikutip dari Aljazeera

 

2. Para tahanan akan dikembalikan ke penjara pada 3 April mendatang

(Ilustrasi tahanan) IDN Times/Ayu Afria

Dilaporkan dari Teheran, Zein Basravi dari Al Jazeera mengatakan, tahanan yang dibebaskan sementara itu akan kembali menjalani masa tahanannya pada 3 April mendatang.

"Semua tahanan diperkirakan akan dibawa kembali ke penjara pada 3 April," ujar Zein.

Pada 10 Maret lalu, pelapor khusus PBB tentang hak asasi manusia di Iran, Javaid Rehman, meminta Teheran untuk membebaskan semua tahanan dan tahanan politik untuk membantu membendung penyebaran virus corona.

3. Iran dinilai terlambat mengatasi virus corona

Sejumlah perawat memakai pelindung saat berbicara dengan pengunjung di bagian penerimaan Rumah Sakit (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Dalam sebuah laporan pada bulan Februari lalu, Rehman menggambarkan bagaimana kondisi yang terlalu padat dan tidak higienis di penjara menyebabkan menyebarnya penyakit menular seperti TBC dan Hepatitis C.

Dengan mengutip pernyataan dari para narapidana, Rehman mengatakan, para tahanan bahkan harus menyediakan sabun mereka sendiri.

Rehman mengatakan, upaya Iran untuk menahan virus corona ini tidak memadai.

"Menurut perkiraan saya, negara telah melakukan terlalu sedikit dan terlambat," katanya pekan lalu.

"Di seluruh negeri kami telah mendengar, dan kami memiliki informasi bahwa sedikit tindakan yang diambil pada awalnya dan sampai sekarang masih belum ada tindakan yang memadai," dia menambahkan.

Baca Juga: Lambatnya Iran dan Italia Merespons Virus Corona Berakibat Fatal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya