Melacak Asal Dana dan Persenjataan Taliban
Perang dan bisnis, dua hal yang sulit dipisahkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sepak terjang Taliban di Afghanistan tidak mungkin berhasil jika mereka tidak memiliki senjata dan uang. Meskipun Taliban tidak memiliki alutsista canggih, namun senjata dan amunisi seadanya yang disokong semangat juang tetap membuat mereka memenangi pertempuran.
Sampai hari ini belum ada yang dapat memastikan bagaimana Taliban bisa mendapatkan senjata selain merampas kendaraan tempur dan persenjataan buatan Amerika Serikat dari militer Afghanistan.
Taliban sendiri, dalam pernyataan resminya, tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang membantunya. Namun, dengan banyaknya kepentingan sejumlah negara di Afghanistan, Taliban pasti tidak sendirian.
Berikut adalah beberapa informasi mengenai asal muasal dana dan alat tempur yang dimiliki Taliban.
Baca Juga: Bukan Cuma Negara, Taliban Kuasai Harta Afghanistan 1 Triliun Dolar
1. Perdagangan opium dan tambang ilegal
pascapenarikan mundur besar-besaran pasukan AS pada 2014, Taliban secara bertahap berhasil menaklukkan beberapa wilayah di Afghanistan. Daerah-daerah tersebut secara tidak langsung menjadi pundi uang yang dibutuhkan Taliban. Afghanistan yang terkenal dengan opium dan kekayaan tambangnya, membantu Taliban dalam menghasilkan uang untuk membeli senjata di pasar gelap.
Dikutip dari RFE/RL, menurut laporan yang disampaikan Taliban, penghasilan mereka mencapai 1.6 miliar dolar AS atau setara dengan 23 triliun rupiah per tahun. Sebagian besar penghasilan tersebut berasal dari dua industri utama mereka. Industri tambang menyumbang 464 juta dolar AS sedangkan obat-obatan, opium hingga heroin, menghasilkan 416 juta dolar AS.
Selain tambang dan obat-obatan, Taliban juga mendapat sumbangan dari negara asing serta individual sebesar 240 juta dolar AS. Lalu, 240 juta dolar AS lainnya berasal dari ekspor, 160 juta dollar AS dari pajak, dan 80 juta dolar AS dari perumahan.
Walaupun begitu, beberapa ahli menilai pemasukan Taliban ikut berasal dari pemerasan, perdagangan narkoba ilegal, dan penculikan demi uang tebusan. Uang-uang ini yang digunakan Taliban untuk membeli persenjataan di pasar gelap dan membayar gaji pejuang-pejuangnya agar tetap setia bertempur.
Baca Juga: Fakta-Fakta Taliban: Sejarah 'Pelajar' Mengangkat Senjata
Baca Juga: Taktik Perang Taliban hingga Menangkan Pertempuran di Afghanistan