Profil Mullah Ghani Baradar, Deputi Perdana Menteri Afghanistan
Posisi perdana menteri diisi oleh Mohammad Hasan Akhund
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Taliban telah mengumumkan kabinet pemerintahan baru yang akan memimpin Afghanistan. Mohammad Hasan Akhund, mantan ajudan pendiri Taliban Mullah Omar, akan menjabat sebagai Perdana Menteri Afghanistan.
Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, Mullah Abdul Ghani Baradar akan menjabat sebagai Deputi Perdana Menteri. Dia akan didampingi oleh Abdul Salam Hanafi sebagai Deputi II Perdana Menteri Afghanistan.
Baradar merupakan salah satu tokoh pendiri Taliban yang paling berpengaruh. Sejak Amerika Serikat (AS) melakukan invasi ke Afghanistan, hampir dua dekade Baradar tidak pernah kembali ke negaranya. Dia pulang ke Afghanistan pada Selasa (17/8/2021) atau dua hari setelah Taliban menguasai Kabul.
Baradar lahir pada 1968 di Selatan Afghanistan dan berasal dari suku Pashtun yang kedudukannya salah satu yang terbesar serta berpengaruh. Di masa remaja, Baradar mendedikasikan masa mudanya bersama pejuang Mujahidin berperang melawan invasi Uni Soviet dari 1979 hingga 1989.
Setelah Soviet mundur dari Afghanistan, Baradar memilih untuk berpisah dari kelompok Mujahidin yang mulai melancarkan serangan besar-besaran guna melengserkan kekuasaan Pemerintahan Republik Demokratik Afghanistan.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun, Mullah Baradar Kembali ke Afghanistan
1. Salah satu pendiri Taliban
Tidak banyak yang mengetahui bahwa Mullah Baradar merupakan salah satu pendiri kelompok Taliban. Ia bersama komandannya, Mullah Muhammad Omar, tidak melanjutkan perjuangan bersama pejuang Mujahidin pada 1994. Di Kota Kandahar pada tahun tersebut, Baradar mendeklarasikan Taliban bersama Omar sebagai pendiri dan pemimpin pertama kelompok tersebut.
Tidak lama berselang, Omar dan Baradar bersama para pejuang Taliban melancarkan pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Afghanistan yang baru di bawah Mujahidin. Dikutip dari The Economist, setelah perang saudara berhasil dimenangkan Taliban pada 1996, Mullah Baradar ditunjuk langsung oleh Mullah Muhammad Omar sebagai Wakil Menteri Pertahanan Taliban.
Ketika Amerika Serikat (AS) menginvasi Afghanistan, Baradar mengomandoi kelompok Taliban untuk bersembunyi di pegunungan dan melancarkan perang gerilya melawan kependudukan AS. Namun, Baradar tidak berperang di samping pejuang Taliban karena dirinya harus bersembunyi di Pakistan dari kejaran intelijen Barat.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, Wakil Presiden Afghanistan Klaim Masih Pemimpin Sah
Baca Juga: Taktik Perang Taliban hingga Menangkan Pertempuran di Afghanistan